Berita Jepang | Japanesestation.com

Asakusa jadi salah satu tujuan wisata paling populer di Tokyo, karena atraksi budaya, toko warisan, dan restoran tradisionalnya. Sekarang, tempat ini memberi pengunjung alasan tambahan untuk tetap berlama-lama setelah mengunjungi Kuil Sensoji yang megah dan perbelanjaan Nakamise Dori.

Tempat makan Asakusa Yokocho yang baru, mengambil alih lantai empat Tokyo Rakutenchi Asakusa Building, terinspirasi oleh festival tradisional Jepang yang penuh warna. Interiornya menampilkan warna mencolok, lentera meriah, dan dekorasi ceria untuk mengingatkan pengunjung pada festival yang sempat ditiadakan selama pandemi.

Asakusa Yokocho
Photo : Timeout

Dilansir dari Timeout, untuk menciptakan pengalaman matsuri yang lebih nyata, Yokocho juga akan secara rutin menampilkan para penari yang melakukan tarian Yosakoi, Awa Odori atau Bon Odori untuk menghidupkan suasana.

Akan ada tujuh restoran di Asakusa Yokocho, semuanya merupakan hidangan favorit lokal seperti yakitori dari Yura Yura, sushi dari Asakusa Sushi, dan sate babi dari Shinton, serta tempat makan seperti Rocky Kanai di mana pengunjung dapat menikmati bir dingin dengan hidangan ala izakaya klasik seperti karaage dan omelet tamagoyaki.

Asakusa Yokocho
Photo: Spice Works Holdings

Bahkan ada restoran Korea Hanmart yang menyajikan samgyeopsal (perut babi panggang), mie naengmyeon dingin, dan minuman fotogenik.

Asakusa Yokocho
Photo: Spice Works Holdings

Di lantai yang sama, pengunjung dapat menemukan toko penyewaan kimono jika ingin berdandan untuk makan atau berjalan-jalan di sekitar Asakusa.

Setiap hari, Asakusa Yokocho buka dari pukul 12 siang hingga 11 malam. Sementara, toko penyewaan kimono, akan buka lebih awal pada jam 10 pagi. Aula makanan hanya berjarak satu menit berjalan kaki dari Stasiun Asakusa di jalur ekspres Tsukuba, atau kurang dari delapan menit berjalan kaki dari jalur Tobu Skytree, Ginza, dan Asakusa.