Berita Jepang | Japanesestation.com

Nakagin Capsule Tower adalah bangunan dengan arsitektur modern dan futuristik yang pertama kali didirikan pada tahun 1972. Setelah 49 tahun berdiri, bangunan yang mampu menampung 140 kapsul ini menghadapi ancaman pembongkaran, setelah sebagian besar pemilik kapsul memilih untuk merobohkan kompleks tersebut pada tahun 2007 dan menggantinya dengan menara yang lebih modern. Bangunan yang terletak di Tokyo ini dirancang oleh arsitek asal Jepang Kisho Kurokawa. Setelah Kurokawa menentang pembongkaran tersebut dan menyarankan agar kapsul di dalam kompleks diganti dengan yang lebih modern, rencana tersebut terhenti. Masato Abe, pemilik kapsul yang pernah tinggal di dalam gedung, mendirikan proyek untuk menyelamatkan Nakagin Capsule Tower. Sebagai bagian dari rencananya, proyek "Save Nakagin Tower" menyewakan sekitar 30 apartemen kapsul kepada publik setiap bulan sejak 2018. Lalu, kira-kira apa saja kelebihan dan kekurangan menginap di gedung ini?

Kamar kapsul di Capsule Tower
Kamar berbentuk kapsul di Capsule Tower (soranews24.com)

Pintu masuk ke Gedung Nakagin Capsule Tower terlihat sedikit rusak, tetapi itu adalah bagian dari pesonanya. Kamar kapsul di gedung ini tampak seperti pesawat luar angkasa, dan yang paling menarik adalah jendela melingkarnya yang unik. Memang kamarnya tidak besar, tapi memang seperti itulah apartemen kapsul.

Gaya retro di tempat ini terasa sangat kental. Menurut informasi dalam buklet, Nakagin Capsule Tower sebenarnya terdiri dari dua menara yang saling berhubungan, satu setinggi 11 lantai dan yang lainnya 13, dengan kapsul yang dapat digunakan sebagai tempat tinggal atau perkantoran. Ide awal dibangunnya gedung ini adalah untuk menyediakan tempat tinggal bagi pekerja kantor Tokyo selama seminggu untuk menghindari perjalanan jauh di rumah.

Alasan utama untuk tinggal di sini adalah lokasi yang nyaman dan kesempatan untuk merasakan sensasi mundur ke masa lalu berkat suasana retro di dalamnya. Salah satu aspek paling ikonik dari bangunan ini adalah jendela bundar yang menghiasi setiap kubus. Tape recorder Sony reel-to-reel yang tersedia di setiap ruangan ini sudah tidak berfungsi lagi, namun menambah estetika retro di kamar.

Tape recorder Sony reel-to-reel
Tape recorder Sony reel-to-reel (soranews24.com)

Sementara keuntungan lainnya adalah masa inap, kenyamanan lokasinya, dan desain retro-nya yang cantik. Kelemahan yang paling jelas adalah tidak ada dapur di dalam ruangan (kompor gas portabel tidak diperbolehkan) dan lemari es bar tidak berfungsi, yang berarti kamu harus makan di luar atau makan makanan siap selama tinggal selama sebulan. Mungkin ketidaknyamanan terbesar adalah air panas yang tidak berfungsi sejak tahun 2010, setelah salah satu pipa air meledak di dalam gedung. Artinya, tidak ada air panas di kamar mandi, tetapi tersedia kamar mandi bersama di dalam hotel.

Kamar mandi di Nakagin Capsule Tower
Kamar mandi di Nakagin Capsule Tower (soranews24.com)

Selain itu, tidak ada mesin cuci di dalam gedung, jadi harus pergi ke binatu di luar gedung untuk mencuci pakaian. Menurut Google Maps, binatu terdekat berjarak 16 menit berjalan kaki.

Biaya menginap di kamar 10 meter persegi dengan harga 120.000 yen, yang berarti sekitar 4.000 yen per malam, menjadikan apartemen kapsul ini jauh lebih terjangkau daripada kamar hotel standar di kota. Meskipun saat ini kamar tidak tersedia untuk disewa, kemungkinan besar kamar akan kembali disewakan dalam waktu dekat.

Informasi
Nakagin Capsule Tower / 中銀カプセルタワー
Alamat: Tokyo-to, Chuuoku, Ginza 8-16-10
東京 都 中央 区 銀座 8-16-10