Berita Jepang | Japanesestation.com

Di sebuah daerah bernama Shinsekai di Osaka, dekat menara Tsutentaku yang menjadi simbol kota, terdapat sebuah shopping street bernuansa Jepang periode Showa (1926-1989). Bernama Nanyodori Shotengai, tempat yang memiliki panjang 180 meter dan lebar 2.5 meter ini biasa disebut juga sebagai Janjan Yokocho.

Janjan Yokocho terdiri dari kata ‘janjan’ yang merupakan onomatope dari suara alat musik Jepang shamisen yang dimainkan, dan ‘yokocho’ sendiri berarti gang. Sekitar tahun 1920, pemilik toko di gang ini berusaha menarik perhatian pengunjung dengan bermain shamisen. Tampilan toko-toko di sini membuat orang-orang bernostalgia dengan kehidupan di periode Showa.

Janjan Yokocho, Shopping Street Bernuansa Showa di Osaka
(gambar: matcha)

Di Janjan Yokocho, makanan yang dijual relatif murah dibandingkan tempat lain. Ada restoran kushiyaki (sate panggang Jepang), dagashi-ya (toko makanan ringan), serta tachinomi-ya (bar yang pembelinya minum sambil berdiri).

janjan yokocho

Selain takoyaki yang menjadi makanan khas Osaka, di sini juga terdapat toko yang menjual oden, dote yaki, dan kushikatsu. Kushikatsu berupa daging dan sayuran yang ditusuk lalu dicelupkan dalam tepung sebelum digoreng. Makanan ini menjadi jajanan populer di tempat ini.

Janjan Yokocho, Shopping Street Bernuansa Showa di Osaka
(gambar: gowiththeflo)

Di jajaran shopping street ini terdapat sebuah tempat bermain shogi dan igo bernama Sankei Club yang menggunakan pintu geser dan jendela transparan sehingga kita dapat melihat jajaran pengunjung yang sedang asyik bermain di dalamnya.

janjan yokocho

Bahkan di tempat ini ada shateki (permainan menembak hadiah dengan tembakan mainan) yang biasa ditemukan di festival Jepang. Kalau ingin mainan yang berkesan retro, salah satu toko menyewakan mesin arcade bagi pengunjung yang ingin bermain video game lama.

Alamat: Ebisu Higashi 3, Naniwa-ku, Osaka

 

Featured image: ubusuna2.cocolog-nifty Source: digjapan, matcha