Mencari tempat liburan yang tenang dan jauh dari keramaian tempat wisata di Jepang? Danau Towada mungkin merupakan tempat yang sempurna. Terselip jauh di antara Prefektur Aomori dan Akita, permata tersembunyi ini memadukan keindahan alam dan pesona yang tenang. Penasaran mengapa danau ini layak masuk dalam daftar tujuan wisatamu? Yuk baca sampai akhir.

Danau yang Tiada Duanya

Danau Towada adalah danau kaldera terbesar di pulau utama Jepang, Honshu, yang terbentuk dari aktivitas gunung berapi purba. Perairannya yang berwarna biru tua membentang di perbatasan prefektur Aomori dan Akita, mencapai kedalaman lebih dari 300 meter. Yang membuat Towada sangat menawan adalah betapa masih banyak garis pantainya yang belum tersentuh.

Selain beberapa daerah yang telah dikembangkan seperti Yasumiya, sekitar danau ini sebagian besar masih dipertahankan dalam keadaan alami. Kesan hutan belantara yang masih asli inilah yang terus menarik pengunjung yang mencari ketenangan dan keindahan alam.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Danau Towada

Salah satu cara paling populer untuk menikmati danau ini adalah dengan menaiki perahu wisata. Perjalanan selama 50 menit ini menawarkan penumpang pemandangan semenanjung kembar danau dari dekat dan memberikan perspektif unik dari tebing dan hutan di sekitarnya. Kapal pesiar biasanya beroperasi dari pertengahan April hingga pertengahan November, dengan layanan ditangguhkan selama musim dingin.

Bagi kamu yang takut dengan perairan, berjalanlah mengitari danau mungkin bisa menjadi pilihan. Jalanan yang dihiasi dengan dek observasi yang sempurna untuk mengabadikan foto. Meskipun putaran penuh paling baik dijelajahi dengan mobil sewaan, terdapat bus yang beroperasi di sepanjang bagian tertentu, seperti antara Yasumiya dan Nenokuchi, sehingga dapat diakses sebagian bagi mereka yang mengandalkan transportasi umum.

Salah satu daya tarik terbesar di area ini adalah Aliran Oirase, yang mengalir keluar dari tepi timur danau. Jalur pendakian yang terpelihara dengan baik mengikuti aliran sungai sejauh sekitar sembilan kilometer, melintasi ngarai berhutan yang dipenuhi air terjun, bebatuan yang tertutup lumut, dan jembatan kayu. Jalur dari Nenokuchi ke Ishigedo memakan waktu sekitar dua setengah jam berjalan kaki, dan bus tersedia di sepanjang jalan bagi mereka yang ingin mempersingkat atau membagi pendakian.

Keindahan musiman menambah daya tarik Towada. Pada musim gugur, lanskap berubah menjadi merah, oranye, dan kuning yang cemerlang-biasanya dari akhir Oktober hingga awal November-menjadikannya salah satu waktu paling populer untuk dikunjungi. Untuk mengatur masuknya pengunjung, beberapa bagian dari area ini membatasi lalu lintas mobil selama puncak musim gugur.

Di musim dingin, ketika layanan perahu berhenti dan jalan-jalan tertentu ditutup, danau ini memiliki pesona yang tenang dan tertutup salju yang menawarkan pengalaman yang sama sekali berbeda namun sama ajaibnya.

Cara Menuju Danau Towada

Danau Towada dapat diakses dari beberapa kota, dengan Aomori dan Hachinohe sebagai kota terdekatnya. Dari Aomori, bus JR beroperasi langsung ke Yasumiya selama bulan-bulan hangat, memakan waktu sekitar dua jam 45 menit dan berhenti di titik-titik penting di sepanjang Aliran Oirase. Di luar musim panas, pengunjung biasanya menggunakan Shinkansen ke Hachinohe dan berpindah ke bus yang menuju ke danau-rute ini memakan waktu sedikit lebih lama dan sedikit lebih mahal.

Danau Towada menjanjikan liburan yang menyegarkan ke alam. Jadi, kapan kamu akan merencanakan perjalanan ke permata tersembunyi di Aomori ini?

Baca juga artikel-artikel kami tentang destinasi liburan di Jepang lainnya di Japanese Station.

Sumber: Tohoku Tourism, Aomori Tourism