Berita Jepang | Japanesestation.com

Izakaya, atau 居酒屋 dalam bahasa Jepang, secara harfiah memiliki arti sebagai toko di mana pengunjung dapat meminum minuman keras yang dibelinya di tempat. Di zaman sekarang, pub tradisional Jepang telah menjelma menjadi gastropub, atau gabungan antara bar dan restoran.

Pada dasarnya, izakaya menyediakan alkohol dan makanan ringan untuk para pengunjungnya. Meskipun di Jepang sendiri alkohol hanya boleh diminum oleh mereka yang sudah berusia 20 tahun, izakaya boleh dimasuki oleh mereka yang berusia di bawah 20 tahun, selama mereka tidak meminum minuman beralkohol.

Izakaya, Sebuah Tempat Penting Untuk Komunikasi di Jepang
(Image: http://ariblo.aspota.jp)

Yang menjadikan izakaya berbeda dari restoran adalah. makanan di dalamnya disediakan dalam porsi-porsi kecil, dan biasanya hidangan tersebut dimakan secara bersama-sama oleh semua orang dalam satu meja tersebut, sehingga biasanya, orang akan memesan beragam makanan, dan menikmatinya perlahan sambil menikmati obrolan dengan teman atau keluarga.

Berbeda dengan bar, tujuan utama orang datang ke izakaya bukanlah semata untuk minum minuman keras, melainkan untuk menghabiskan waktu luang atau melepas stres dengan mengobrol setelah kerja bersama teman, satu hal yang biasanya malah sulit dilakukan di bar atau pub yang selalu bising. Bisa dibilang bahwa izakaya memegang peranan penting dalam komunikasi di Jepang.

Seperti yang diketahui, dunia kerja di Jepang sangat ketat, sehingga orang-orang di dalamnya jarang mempunyai kesempatan untuk berkomunikasi di luar masalah pekerjaan. Di samping itu, mereka pun rawan terkena stres. Di sinilah izakaya memegang peranan penting. Dengan suasananya yang tenang, para pengunjung dapat berlama-lama mengobrol dengan kolega atau teman, membicarakan hal-hal yang ringan, dan melepaskan diri sementara dari beban hidup dan pekerjaan mereka.

Izakaya, Sebuah Tempat Penting Untuk Komunikasi di Jepang
(image: r.gnavi.co.jp)

Tidak jarang juga, atasan di suatu perusahaan mengajak anak buahnya untuk mengunjungi izakaya sepulang kerja, untuk memberi saran, atau mendengar saran dan keluhannya secara pribadi.

Selain itu, masyarakat Jepang yang dikenal tertutup, banyak yang lebih membuka diri untuk mengobrol di izakaya, termasuk dengan orang yang tidak dikenal, atau orang dari luar negeri. Inilah yang menjadikannya sebagai satu tempat yang penting untuk memperkokoh pertemanan dan kepercayaan, atau bahkan mempertemukan dan saling mengenalkan orang-orang yang normalnya tidak akan bertemu.

Melihat betapa pentingnya izakaya dalam komunikasi orang Jepang, khususnya bagi mereka yang telah bekerja, nampaknya akan membuat izakaya terus survive dan berpengaruh besar di masyarakat Jepang.

(Featured image: blog.japancentre.com)