Berita Jepang | Japanesestation.com

Jepang memang selalu hadir dengan inovasinya di berbagai bidang, dan salah satunya dalam bidang teknologi pangan. Setelah beberaa saat lalu hadir dengan es krim ramen yang memiliki saus, tekstur dan rasa yang otentik yang dapat dibeli di berbagai toko serba ada dan mini market, kini Jepang hadir dengan makanan yang terbuat dari kubis.

Tidak ada yang lebih serius tentang kubis daripada Mimatsu Foods, perusahaan makanan spesialis gyoza dan spring roll. Mereka telah bekerja dengan petani setempat untuk menghadirkan berbagai makanan lezat bagi masyarakat di prefektur Gunma sejak tahun 1970, serta kecintaan mereka terhadap kubis lokal tidak dapat dikalahkan. Mereka bahkan pernah bereksperimen dengan membuat minuman soda rasa kubis pada tahun lalu.

Insinyur Makanan Jepang Membuat Jeli Kubis yang Memudahkan Orang Makan Sayuran
Soda rasa Kubis (image: JA Town)

Kini kubis-kubis tersebut kembali lagi, dan dalam bentuk konjac jelly yang dibumbui dengan ekstrak kubis buatan. Konjac Jelly (atau konnyaku, seperti yang disebut di Jepang) mengandung gelatin yang alami, dan makanan ini populer untuk digunakan dalam berbagai hidangan atau bahkan untuk digunakan sebagai topping minuman dengan sedikit tekstur tambahan.

Jeli kubis dipasarkan sebagai makanan diet - karena konnyaku membutuhkan waktu yang lama untuk dimakan setelah dikunyah kemudian ditelan, sehingga dapat membuat pengonsumsinya cepat merasa kenyang. Ekstrak kubis yang tumbuh secara lokal dianggap mengandung nutrisi yang bermanfaat.

Insinyur Makanan Jepang Membuat Jeli Kubis yang Memudahkan Orang Makan Sayuran
Jeli Kubis (image: J-town Net)

Salah satu manfaat terbaik dari produk ini adalah karena memungkinkan perusahaan menggunakan semua bagian kubis yang tidak terpakai untuk digunakan pada jenis makanan lainnya. Ekstrak kubis yang dijadikan bahan konnyaku diambil dari inti dan daun terluar yang diambil dari enam ton kubis yang digunakan Minmatsu Foods setiap harinya.

Jeli ini dijual sekitar 197 yen atau 20 ribu rupiah saja satu bungkusnya, tertarik untuk mencoba?

(featured image: Twitter)