Berita Jepang | Japanesestation.com

Meski menyandang gelar sebagai seorang selebriti Jepang yang pernah meraih penghargaan Best New Artist di di Japan Record Awards pada tahun 2014, nama Mariya Nishiuchi beberapa waktu belakangan ini tidak terdengar lagi, baik itu di dunia tarik suara maupun akting. Pelantun tembang Chu Chu/HellO tersebut terakhir kali bermain dalam serial drama Getsu9 berjudul Totsuzen Desu ga, Ashita Kekkon Shimasu yang ditayangkan oleh Fuji TV pada bulan Januari silam.

Rumor mengenai hilangnya sang aktris cantik ini dari pandangan publik menjadi topik diskusi yang sedang banyak dibicarakan di dunia maya, hingga santer terdengar rumor yang mengatakan telah terjadi sebuah insiden antara Mariya dan agensinya, Rising Pro. Dilansir dari situs aramajapan, menurut salah satu sumber yang berasal dari perusahaan Rising Pro, Mariya dikabarkan telah melakukan penamparan terhadap presiden perusahaan tersebut.

Namun hal itu langsung dibantah oleh kedua belah pihak, perwakilan dari Nishiuchi Mariya dan Rising Pro telah menyangkal adanya insiden penamparan tersebut yang dikabarkan membuat presiden agensinya harus menerima perawatan medis.

Sekitar satu tahun terakhir, Mariya telah mengalami keadaan fisik yang sangat memprihatinkan, hal tersebut lantas berpengaruh pada proses syuting serial drama Totsuzen Desu ga, Ashita Kekkon Shimasu yang kerap kali ditunda. Setelah drama berakhir, Rising Pro memutuskan untuk tidak memberinya pekerjaan baru, dan justru malah mengirimnya ke Amerika Serikat pada musim panas tahun ini untuk belajar. Pada saat berada di luar negeri itulah,  Mariya Nishiuchi dikabarkan mulai tidak mempercayai perusahaannya.