Selama sepekan ini, jika kalian pergi ke Jepang pasti akan menemukan hiruk pikuk kepadatan manusia di beberapa tempat terutama objek wisata, stasiun, bandara, dan tempat lainnya. Ada apa sih kok bisa padat begitu? Ya, karena selama sepekan ini warga Jepang sedang menikmati Golden Week. Apa itu Golden Week?
Golden Week adalah urutan beberapa hari libur di seluruh Jepang. Seperti dikutip dari kanpai-japan.com, selama masa liburan ini warga Jepang tampaknya berjalan dalam gerakan lambat, tidak seperti pada hari kerja, walau kepadatannya mungkin bisa saja melebihi kepadatan saat hari kerja. Meski warganya sedang liburan, toko-toko seperti konbini dan toko lainnya tetap buka selama seminggu sampai sepuluh hari.
Golden Week di Jepang biasanya berlangsung selama lima hari atau lebih di awal bulan Mei yang diselingi oleh tiga hari libur nasional seperti berikut ini: 3 Mei (宪法记念日/Kenpo kinenbi - hari mulai berlakunya Konstitusi Jepang 1947) 4 Mei (緑の日/Midori no hi - hari hijau) 5 Mei (子供の日/Kodomo no hi - hari anak-anak, untuk anak laki-laki) Hari liburan berturut-turut ini juga didahului oleh 昭和の日 (Showa no Hi), yaitu hari libur nasional untuk memperingati ulang tahun Kaisar Showa pada tanggal 29 April.
Pada masa liburan Golden Week ini segala jenis transportasi benar-benar penuh sesak, juga banyak akomodasi seperti hotel atau ryokan yang penuh seminggu lebih awal, atau ada juga yang mengambil kesempatan untuk menaikkan tarifnya. Sehingga kalau kalian berniat ke Jepang harap berhati-hati dan mempersiapkan diri, misalnya, memiliki Japan Rail Pass untuk waktu seminggu dan memesan hotel sejak jauh hari agar nyaman dalam melakukan perjalanan di Jepang.
Selain pada bulan Mei, di Jepang juga ada semacam Golden Week kedua yang waktunya agak lebih singkat yaitu sekitar Hari Tahun Baru. Pada waktu liburan ini, selain berlibur beberapa warga Jepang juga membersihkan rumah, atau pergi ke kuil/tempat suci atau onsen.