Berita Jepang | Japanesestation.com

Beberapa hari lalu, Jepang menjadi salah satu negara di benua Asia yang menjadi tempat terbaik untuk melihat hujan meteor Lyrid, yang telah mencapai puncaknya pada tanggal 23 April lalu. Tampaknya, pemandangan tahunan itu pun turut dimanfaatkan oleh seorang fotografer lokal bernama Kagaya, pemilik akun Twitter @Kagaya_11949, di mana ia berhasil menangkap momen dan pemandangan yang sangat indah tersebut di pegunungan Alpen tengah, Nagano.

"Saya mengambilnya tepat satu tahun yang lalu. Saat bintang jatuh terlihat di pegunungan alps (Alpen) Nagano. Terimakasih juga untuk hari ini, semoga besok pun akan menjadi hari yang indah," ujar Kagaya disertai dengan dua buah foto yang memperlihatkan keindahan bintang-bintang bersama dengan meteor Lyrid itu sendiri di tengah langit malam.

Kaguya mengatakan jika satu foto yang ia unggah di ambilnya pada tahun 2017 lalu, di mana momen serupa juga muncul di tanggal yang hampir bersamaan, sementara satu foto lain kemungkinan baru ia ambil di hari yang sama saat mengunggahnya. Kedua foto itupun lantas mendapat banyak pujian dengan cepat, dan bahkan ada pula yang kagum setelah melihat foto tersebut, hingga memberikan ucapan terima kasih.

"Itu adalah foto yang bagus, mengagumkan." "Aku menantinya semalam, tapi aku tidak bisa menemukannya di kota." "Foto yang indah, terkadang aku ingin mengambil foto seperti ini." "Luar biasa, seperti wallpaper desktop."

Tidak mengherankan, jika kemudian sejak dipubilkasikan pada tanggal 23 April lalu, dua foto meteor Lyrid di langit Nagano yang diunggah oleh Kagaya telah mendapat lebih dari 7.000 retweet dan disukai lebih dari 31.000 pengguna jejaring sosial Twitter. Selain kedua foto di atas, Kaguya sendiri memang kerap kali mengambil gambar keindahan langit, hal itu telihat dari akun Twitter-nya yang dipenuhi oleh foto-foto tersebut.

Hujan meteor Lyrid yang berasal dari rasi bintang Lyra di tahun ini, diketahui jadi yang tertua dalam kurun waktu lebih dari 2.500 tahun, di mana fenomena pertama hujan meteor tersebut pernah diabadikan oleh China pada 687 SM. Lyrids adalah butiran debu kecil yang membentuk ekor dan diperkirakan, antara 15 dan 20 meteor dapat terlihat di langit, meteor ini mengorbit Matahari setiap 415 tahun sekali, serta akan kembali melewati bumi pada tahun 2276 mendatang.