Kalian lapar dan sedang ingin memakan mie soba? Tidak ada makanan di rumah dan ingin memesannya? Kini tinggal menekan nomor di smartphone dan beberapa menit kemudian mie soba yang lezat sudah diantar ke rumah kalian oleh seseorang yang mengendarai sepeda motor dengan keranjang/boks berisi banyak makanan pesanan. Tapi dahulu, di Jepang sejak periode pertengahan Edo pada tahun 1700-an ada seni mengantarkan soba yang disebut demae, yang berarti "pergi ke depan."

Dilansir dari spoon-tamago.com, selama bertahun-tahun demae berkembang menjadi praktek pengiriman mie soba yang lebih mainstream walau sebelumnya hanya disediakan untuk para Daimyo kaya. Dahulu, karena belum ada telepon, para Daimyo akan mengirim utusannya ke tempat penjual makanan untuk memberitahu mereka bahwa sang Daimyo minta dikirimkan makanan. Orang yang mengantarkannya memiliki teknik yang terampil untuk menyusun menara yang terdiri dari banyak mangkuk mie soba dan kemudian membawanya menggunakan sepeda ke tempat-tempat di mana pelanggannya berada. Teknik ini dilakukan agar hidangan yang terjangkau tersebut dapat dibawa berkeliling tanpa kehilangan rasa atau penampilannya. Beberapa foto-foto di bawah ini berasal dari berbagai toko soba yang masih ada sampai saat ini, luar biasa!


