Selain acara [SuG 10 ANNIVERSARY PROJECT] di Nippon Budokan yang diadakan dalam rangka merayakan ulang tahun mereka, band Jepang, SuG juga menggelar 16 acara VersuS 2016 EXTRA yang berakhir di Toyosu PIT, Tokyo pada tanggal 30 Desember yang lalu. SuG adalah band visual kei yang dibentuk pada tahun 2006 dan terdiri dari lima anggota: Takeru (vokalis), Yuji (gitaris), Masato (gitaris), Chiyu (bass), dan Shinpei (drum).

Sebelum band itu muncul di panggung dan acara dimulai, seorang pria berpakaian seperti wasit naik ke atas panggung dan menjelaskan aspek 'Versus' dari konser tersebut. Ada dua tim, Tim Putih adalah Gokuaku SuG dan Tim Merah adalah Gokusai SuG. Setiap tim diberi dua putaran yang senilai sekitar 4-6 lagu per putaran, dan setelah setiap putaran fans akan bertepuk tangan dan bersorak, lalu tingkat kebisingan kemudian akan dihitung dan ditampilkan pada layar di atas panggung.

Ini merupakan ide yang sangat menyenangkan, yang dibuat berdasarkan pada acara kompetisi musik Kohaku Uta Gassen di mana Tim Merah melawan Tim Putih, dan merupakan waktu yang tepat untuk konser khusus ini, yang diadakan tanggal 30 Desember yang lalu. Namun pengaturan dalam konser itu benar-benar memungkinkan kedua band untuk berinteraksi dengan fans. Setelah semua aturan ditetapkan, sebuah video singkat lalu ditayangkan di layar dan band SuG akhirnya tampil di atas panggung.

Lagu terakhir dari Gokuaku SuG - Round 1 adalah UMBILICAL. Sang wasit kemudian muncul pada akhir putaran pertama. Fans pun bersorak setelah melihat penampilan mereka, yang menimbulkan suara sorak-sorai senilai 109 dBpT (decibels relative to one pico Tesla, satuan kerapatan magnetik), dan band tersebut mendorong mereka untuk semakin bersorak selama beberapa waktu berikutnya.

Sementara itu Gokusai SuG - Round 1 dimulai dengan band tersebut kembali ke panggung, yang datang dari salah satu pintu masuk di samping dan berjalan melalui kerumunan penonton. Mereka mengenakan pakaian berwarna putih dan biru. Dalam Gokusai SuG - Round 1, lagu yang paling mendapat sambutan adalah CRY OUT. Lagu itu tidak terlalu bertempo lambat, tapi merupakan salah satu lagu SuG bertempo agak lambat dan memiliki pesan dalam liriknya yang sangat kuat dan menambah semangat. Wasit lalu muncul sebentar setelah akhir dari Gokusai SuG - Round 1 dan fans pun bersorak. Sorak-sorai mereka kali ini mencapai angka 114 dBpT, yang tentunya lebih baik dari sebelumnya, namun fans masih memberikan sorakan yang kurang bersemangat.

Setelah lagu terakhir, wasit kembali muncul di panggung, tapi kali ini dengan para anggota band yang turut hadir. Fans pun bersorak untuk Gokusai SuG - Round 2. Namun walau para anggota band SuG menyemangati fans, mereka tidak memberikan sorak-sorai yang terlalu besar, meskipun sedikit lebih tinggi dari putaran sebelumnya dan berakhir dengan angka 121 dBpT. Bagaimanapun, bisa saja (dan seharusnya) sorakan mereka lebih tinggi lagi, namun fans mereka sepertinya tidak memiliki mood yang terlalu bersemangat malam itu (mungkin karena lelah menempuh perjalanan menuju tempat konser dan musim di mana sedang banyak penyakit yang membuat mereka tidak dalam keadaan prima).

Setelah itu perhitungan sorak-sorai pun diberi skor secara keseluruhan untuk Gokuaku SuG (Tim Putih) dan Gokusai SuG (Tim Merah) selama seluruh tur VersuS. Pada akhirnya, Gokuaku SuG mencetak angka 2.906 dBpT dan Gokusai SuG mencetak angka 2.917 dBpT. Itu adalah hasil yang berbeda tipis, tapi Gokusai SuG (Tim Merah) menang dan untuk merayakan kemenangan, mereka menampilkan encore, dengan membawakan lagu berjudul B.A.B.Y., yang merupakan pilihan lagu yang solid untuk encore pertama, karena lagu tersebut memasukkan banyak suara yang berbeda yang terdengar di seluruh konser: rock, rap, dan bahkan sedikit nada pop tapi dengan sedikit rock tepat di bagian tengahnya.

Setelah lagu B.A.B.Y. berakhir, band tersebut turun panggung dan sebuah video ditayangkan pada layar besar di atas panggung. Setelah penayangan video selesai, ada panggilan "Encore! Encore!" seperti biasa dari para penonton, dan SuG kembali menghibur fans mereka dalam balutan pakaian kulit baru berwarna hitam. Encore kedua terdiri dari dua lagu yaitu lagu berjudul gre8 story yang meliputi warna-warni SuG dan Smells Like Virgin Spirit yang meliputi SuG yang lebih gelap dan hardcore selama konser ini.

Ketika konser akhirnya selesai, terdengar tepuk tangan, tapi tidak semeriah seperti yang seharusnya terdengar. SuG telah memainkan konser yang bertenaga, yang dikemas dengan banyak lagu, dan memberikan fans banyak video yang dibuat dengan baik dan konten yang menyenangkan (mereka bahkan mengakhiri konser ini dengan video singkat yang menyatakan bahwa akan ada tur baru tahun 2017 ini), tapi banyak fans yang tidak begitu bersorak, yang agak membingungkan beberapa awak media yang hadir pada saat itu.

"Sebelum memasuki tempat acara dan menikmati konser serta band di dalamnya, saya menaruh harapan mengenai apa yang akan diberikan pada fans. Asumsi yang saya buat sebagian besar ditandai untuk beberapa hal, meskipun saya merasa seolah-olah SuG mengalami peningkatan dan tampil di luar apa yang saya awalnya harapkan. Ketika saya meninggalkan tempat konser, saya menemukan diri saya menempatkan fans di belakang saya dan menempatkan band di tengah panggung. Mengenai konser ini, saya mendengar dan melihat banyak eksperimen, perubahan, dan kemampuan beradaptasi dalam musik SuG dan itu banyak memberi intrik pada saya. Penyanyi dan band yang tidak pernah memperluas atau mengubah musik mereka, yang hanya menguasai satu genre yang spesifik saja, terasa membosankan bagi saya. Mereka tidak memberikan diri mereka tantangan, tetapi dalam hal SuG saya melihat dan mendengar banyak tantangan dan potensi. Itu membuat saya bersemangat dalam melihat dan mendengar karya mereka di masa depan."

Setlist

Gokuaku SuG - Round 1