Film Unbroken yang disutradarai oleh Angelina Jolie, baru saja menyulut kontroversi di mata orang Jepang. Bahkan, banyak kaum nasionalis Negeri Sakura itu yang menginginkan film terbaru Jolie tersebut dilarang untuk tayang.
Dilansir dari Ace Showbiz, Selasa (9/12/2014), Jolie dianggap rasis karena menggambarkan penyiksaan tak terkira oleh para penjaga Jepang kepada tahanan perang dalam film biografi tentang Louis Zamperini itu.
Kepada laman The Telegraph, Hiromichi Moteki dari Masyarakat Jepang untuk Sosialisasi Fakta Sejarah mengatakan, "Ini murni pemalsuan. Jika tidak ada verifikasi dari hal-hal yang dikatakannya, maka siapa pun bisa membuat klaim seperti itu. Film ini tidak memiliki kredibilitas dan tak bermoral."
Sebuah petisi dari Change.org pun telah diluncurkan sebagai usaha untuk menghentikan distribusi film yang dibintangi oleh Jack O'Connell itu dengan alasan 'bertentangan dengan fakta'.
Parahnya, Jolie yang juga aktris utama film Maleficent (yang artinya 'jahat') itu, digambarkan sebagai 'iblis' oleh orang-orang Jepang. Petisi tersebut dilaporkan telah memperoleh lebih dari 8 ribu tanda tangan.
Meskipun begitu, Jolie tetap mendapatkan pembelaan dari Mindy Kotler, direktur Asia Policy Point (Poin Kebijakan Asia), yang mendorong masyarakat Jepang untuk menerima fakta terhadap aksi brutal dari generasi sebelumnya di masa lalu.
"Ini adalah suatu hal untuk mempertanyakan memori mengenai perempuan buta huruf yang dipaksa menjadi budak seks bagi militer Jepang. Ini adalah hal lain untuk mempertanyakan memori atlet Olimpiade pria kulit putih yang merupakan murid dari Billy Graham," katanya.
"Selanjutnya, ada banyak dokumentasi dalam pelecehan dan penyiksaan yang menimpa tawanan perang. Ada juga banyak saksi mata dan bukti forensik kanibalisme Jepang terhadap tahanan serta sesama tentara," tambah Mindy.
Unbroken sendiri berkisah mengenai pahlawan Perang Dunia II asal Amerika, Louis Zamperini yang bertahan hidup setelah mengalami kecelakaan pesawat hingga ditahan selama bertahun-tahun sembari disiksa saat berada di tangan musuh.
Angelina Jolie sukses mengarahkan banyak aktor handal seperti Jack O'Connell yang bermain sebagai sang karakter utama, Garrett Hedlund sebagai sesama tahanan perang, dan Miyavi yang memerankan karakter musuh mereka. Drama yang diambil dari kisah nyata ini, rencananya akan dirilis di AS pada Natal 2014 mendatang.