100% nostalgia. 'Apakah kalian termasuk yang menantikan Jason berteriak, 'It's morphin time!' setiap menonton Mighty Morphin Power Rangers yang tayang mulai tahun 1993 dulu?' Pada tahun 2017 mendatang, tepatnya dijadwalkan untuk tanggal 13 Januari, serial TV yang menghiasi masa kecil anak-anak generasi 90-an ini akan dituangkan kembali dalam film Hollywood produksi Lionsgate dan Saban Brands yang disutradarai oleh Dean Israelite (Project Almanac) dan skripnya ditangani oleh penulis X-Men: First Class, Ashley Miller dan Zack Stentz.
Meskipun belum mengumumkan para pemerannya, berikut adalah deskripsi para karakternya yang jika benar diterapkan dengan baik dalam filmnya, akan mampu memperdalam karakterisasi Jason, dkk dibandingkan versi lawasnya dulu.
Sebagai pemain rugby yang menjadi idola banyak orang di kotanya, Jason tampak memiliki segalanya dan masa depan yang cerah, hingga ia mengalami cedera lutut dalam sebuah kecelakaan mobil. Kehilangan segala harapan, Jason yang semula kehilangan dirinya berangsur-angsur mampu memimpin kawan-kawannya untuk menemukan jati diri mereka yang sejati.
Kimberly memiliki daya tarik yang tak dimiliki banyak gadis populer lainnya, namun sejak ia kembali ke sekolah setelah absen selama 6 bulan, banyak rumor beredar yang menodai popularitasnya. Meski memasang sikap seakan tak peduli, tingkah cuek Kimberly sebenarnya hanya untuk menutupi sebuah rahasia yang disimpannya rapat-rapat.
Gadis misterius yang sangat cerdas ini sudah biasa berpindah-pindah sekolah karena pekerjaan orangtuanya. Kondisi ini lantas menjadikan Trini seorang penyendiri yang mandiri, namun suka memperhatikan sekelilingnya. Sebenarnya ia hanya ingin memiliki teman-teman, namun ia sendiri enggan mengakui keinginannya tersebut.
Pembawaannya yang kikuk dan OCD yang disandangnya selalu menjadi tantangan yang harus dihadapi pemuda cerdas dan manis yang satu ini. Kendalanya dalam mengekspresikan emosinya, mengerti sarkasme, dan berinteraksi dengan sesamanya menjadikan Billy tak punya teman, sehingga ia langsung tertarik dengan Jason yang kontras berbanding terbalik dengannya.
Dengan rasa percaya dirinya yang tinggi, Zack selalu menjadi pusat setiap pesta yang tak pernah kehabisan cara dan pesona untuk merayu gadis-gadis. Ia juga adalah seorang atlet tangguh kebanggaan timnya dan pemuda keren yang asik diajak bersenang-senang. Tapi, semuanya itu hanyalah topeng yang dipakainya untuk menyembunyikan fakta bahwa ia tinggal di sebuah trailer bersama ibu tunggalnya; keadaan yang justru membuatnya merasa inferior dibandingkan teman-temannya.