Terlepas dari klaim bahwa Jepang memiliki masyarakat paling homogen, orang Jepang dan budaya mereka sebenarnya beragam seperti bangsa lain. Begitu juga dengan selera humor mereka yang beragam dan sulit dimengerti bagi sebagian besar orang adalah cara terbaik untuk memahami mereka dengan menonton komedi Jepang. 5 film komedi di bawah ini adalah awal yang baik untuk menjelaskan selera humor orang Jepang.
1. Cyborg She (2008)
Setelah dirilis, Cyborg She bisa dibilang tidak terlalu populer, tetapi film ini memasukan begitu banyak kiasan komedi Jepang yang ehingga layak untuk dilihat lebih dekat. Mengisahkan kisah pemuda yang berkencan dengan robot dari masa depan, fakta bahwa karakter utamanya adalah orang yang kesepian dan ceroboh cukup menjelaskan apa yang dianggap lucu oleh banyak orang Jepang.
2. It’s Tough Being a Man (1969)
Tora-san, gelandangan yang humoris namun terkadang sarkastik. Film waralaba ini berhasil memegang Guinness World Record untuk seri film terlama dengan aktor utama yang sama dan selama bertahun-tahun telah menjadikan Tora-san menjadi ikon nasional. Yang menarik adalah dia bukan superstar yang tampan melainkan pria biasa yang selalu sibuk. Sangat mudah bagi orang Jepang untuk melihat diri mereka di dalam dirinya. Pada saat yang sama, Tora-san sering menyinggung norma sosial dengan blak-blakan, sesuatu yang mungkin sulit dilakukan banyak orang. Namun, pada akhirnya, tidak peduli seberapa besar kesalahannya, keluarga dan teman-temannya masih menerima dan mencintainya, dan semua elemen itu menjadi komedi paling populer dalam sejarah Jepang.
3. Crayon Shin-chan: Fierceness That Invites Storm! The Adult Empire Strikes Back (2001)
Bentuk populer dari komedi Jepang adalah manzai, semacam stand-up comedy berjumlah dua orang. Satu orang berperan sebagai pria straight (tsukkomi) dan pria lucu (boke). Kedua peran memiliki karakter keras, kurang ajar dan tidak sensitif. Untuk lebih jelasnya kamu bisa menonton Crayon Shin-chan, film ini cukup menjelaskan seperti apa selera humor mereka. Setiap karakternya selalu bersemangat, memiliki pendapat, dan suka bercanda. Film ini berpusat di sekitar semua orang dewasa yang kembali ke diri mereka yang lebih muda, menjadi kasar dan tidak bertanggung jawab dan membiarkan anak-anak mereka berjuang sendiri dan menyelamatkan dunia.
4. A Farewell to Jinu (2015)
Takeharu Takami adalah teller bank yang memiliki fobia uang. Melihat uang tunai membuatnya panik sehingga ia pindah ke sebuah desa kecil di wilayah Tohoku dan mencoba untuk hidup tanpa jinu, dialek lokal untuk uang tunai. Reaksi Takeharu terhadap uang kertas dan koin dilebih-lebihkan untuk efek komedi, tetapi pencariannya akan kehidupan tanpa uang tunai memaksa kita untuk mempertanyakan pentingnya kita menempatkan uang. Mungkin ada cara untuk hidup tanpanya atau tidak menjadikan uang tujuan hidup kita. Sepertinya ini gaya orang Jepang dalam menyampaikan sindiran cerdas.
5. Turtles Are Surprisingly Fast Swimmers (2005)
Diawali dengan seorang ibu rumah tangga yang ditinggal suaminya ke luar negeri untuk urusan bisnis. Sehari-hari dia merawat kura-kura, tapi kemudian hidupnya berubah ketika bertemu sepasang suami istri yang menawarinya pekerjaan sebagai mata-mata. Plot sebenarnya dari film ini lebih dari sekumpulan adegan kehidupan sehari-hari yang diselipi hal aneh dan tak terduga. Masalah pipa ledeng ditangani oleh tukang ledeng yang gila dan berlebihan. Orang Jepang menyukai humor yang realistis dalam kehidupan sehari-hari dan itulah yang dikemas dalam Turtles Surprisingly Fast Swimmers.