Setiap negara pasti memiliki tradisi, dan kebiasaan sendiri dalam menyambut tahun baru. Di Indonesia sendiri, biasanya orang-orang pesta kembang api, meniup terompet, dan BBQ. Nah, Jepang pun begitu, selain membersihkan rumah, mereka juga punya hidangan khas tahun baru yang disebut osechi ryori. Hidangan ini disajikan dalam sebuah kotak makanan bertingkat yang biasa disebut jubako. Hidangan osechi ryori ini bukan hanya lezat, namun bermakna. Dan konon, bisa membawa keberuntungan! Nah, biar lebih jelas, yuk kita simak penjelasannya!

Sejarah Osechi Ryori

Konon, Osechi sudah ada sejak zaman Yayoi (300 tahun sbeleum Masehi - 300 masehi). Saat itu, hidangan ini disajikan sebagai persembahan bagi dewa untuk berterima kasih atas panen melimpah. Festival panen ini disebut “sekku” dan makanan yang disajikan dalam festival tersebut disebut sebagai makanan sekku. Dari tahun ke tahun, festival asli ini mulai mengadaptasi even-even Cina dan namanya pun berubah menjadi osechiku, awal dari nama “osechi.” Di zaman Edo, orang-orang mulai mengadaptasi even yang awalnya hanya bisa dilakukan oleh bangsawan ini ke dalam kehidupan sehari-hari mereka. Nah, istilah “osechi ryori” konon muncul pada saat tersebut, menunjukkan makanan yang dimakan pada saat event tepenting di kalender Jepang: tahun baru.

Bagaimana Cara Memakan Osechi?

Osechi memiliki makna sebagai persembahan sekaligus sebagai hidangan yang dimakan untuk mendatangkan kemakmuran. Selain itu, ada makna ain yang tersembunyi dari osechi, yaitu “menumpuk keberuntungan dan kebahagiaan,” karena itulah osechi disajikan dalam boks yang ditumpuk. Umumnya, osechi disajikan dalam 5 kotak yang ditumpuk dengan 4 kotak teratas berisi makanan, sementara kotak ke-5 di ujung bawah dibiarkan kosong. Konon, kotak kosong ini digunakan untuk mendapatkan berkah dari para dewa. Meskipun begitu, kini lebih banyak osechi yang dimasukkan ke dalam jubako bertingkat 3.   

Selain kotaknya yang unik, ada cara tertenti dalam mengisinya lho. Apalagi, jika kita mengisi kotak itu dengan 5, 7, dan 9 macam hidangan berbeda, keberuntungan akan datang karena angka-angka tersebut merupakan angka keberuntungan.  

Apa Isi Osechi?

Karena praktik osechi sudah ada sejak sebelum kulkas dibuat, osechi tradisional biasanya berisi produk yang dapat bertahan lama dan dimakan dalam suhu ruangan.  Dalam osechi, ada “nimono,” sayuran yang direbus dengan gula, kecap, dan mirin (sake beras untuk masak), dan makanan yang direndam dalam garam atau cuka.  

Makanan yang hadir dalam osecgi juga memiliki makna tertentu. Nah, inilah jenis dan maknanya:

Kotak Teratas:

• Kazunoko, acar telur ikan herring. Jumlah telurnya mewakili keturunan yang banyak.
• Kuromame, kacang hitam manis rebus. Karena “mame” dapat diartikan sebagai “tenaga” dalam bahasa Jepang, kuromame dimakan demi tujuan produktivitas pada tahun selanjutnya. Selain itu, warna hitamnya dipercaya mengusir roh jahat.
• Tazukuri, manisan ikan sarden. Ikan ini untuk melambangkan doa untuk hasil tangkapan (ikan) dan panen yang subur.
• Kohaku Kamaboko, sejenis baso ikan. Warna merahnya merepresentasikan sebuah amulet, sementara warna putihnya menggambarkan kesucian. Kombinasi keduanya membawa keberuntungan dan kegembiraan. Bentuk kubahnya juga menggambarkan matahari terbit.
• Datemaki, omelet gulung dengan pasta ikan. Datemaki mirip dengan sebuah gulungan yang menggambarkan perkembangan budaya dan pencapaian di bidang pendidikan.
• Kuri Kinton, manisan kastanye yang dicampur dengan ubi yang direbus dalam air panas lalu diberi sirup. Makanan ini melambangkan kekayaan dan kemakmuran karena warna emasnya.

Kotak Tengah

• Ebi (udang). “Kumis” panjangnya melambangkan umur tua dan umur panjang. 
• Renkon (akar teratai). Lubangnya yang banyak melambangkan harapan masa depan.  

Kotak Akhir

• Shiitake. Bentuk jamur shiitake mirip dengan topi yang digunakan para tentara Jepang. Jamur ini melambangkan harapan akan kesehatan.
• Nejiri Konnyaku. Karena makanan ini mirip dengan tambang, maknan ini menjadi simbol dari tambang yang digunakan para samurai saat bersiap untuk bertarung, melambangkan ikatan kendali dan pengembangan diri.
• Kobumaki, rumput laut gulung dengan herring. Namanya juga merupakan permainan kata dari kata “yorokobu,” yang berarti “bersuka cita,” dan berperan sebagai jimat keberuntungan.

Setelah membaca penjelasan di atas, terlihat jelas kan kalau osechi ryori bukan makanan biasa, tapi bagian penting dari tradisi tahun baru Jepang? Jika teman-teman sedang berada di Jepang, bagaimana jika nanti mencoba membuat dan memakan osechi ryori?

Sumber:

Live Japan

Just One Cook Book