Berita Jepang | Japanesestation.com

Masih dalam kondisi pandemi Covid-19, kekecewaan warga Jepang yang tak bisa melihat perayaan Tahun Baru di pusat-pusat kota tahun lalu masih akan berlanjut hingga tahun ini. Salah satu ikon terkenal di dunia, Shibuya Crossing juga telah membatalkan perayaan countdown tahun baru karena munculanya varian baru Oricon yang dikhawatirkan oleh pemerintah setempat. 

Hari Tahun Baru di Jepang, yang disebut Shogatsu, biasanya merupakan hari libur yang tenang yang biasanya dimanfaatkan untuk waktu bersama keluarga, namun Malam Tahun Baru di Tokyo justru berbeda. Meski tahun ini mungkin lebih tenang dan ada pembatasan sosial, tetapi kalian masih bisa menghabiskan malam terakhir tahun dengan pergi ke pesta hitung mundur, menyeruput krim amazake di kuil, atau bangun pagi untuk melihat matahari terbit pertama di tahun baru.

Menari Sepanjang Malam

Tahun Baru di Jepang
Photo: Tomas Simkus/Dreamstime

Datanglah Malam Tahun Baru, Tokyo biasanya dipenuhi dengan pesta dan perayaan hitung mundur yang luar biasa. Karena Covid-19, segala sesuatunya sedikit diredam, tetapi itu bukan berarti tidak ada kegiatan yang bisa dilakukan. Dilansir dari Timeout, Tokyo masih mengadakan beberapa konser, klub malam dan pesta selama Malam Tahun Baru, termasuk hitungan mundur NYE terakhir di klub malam mega Tokyo Ageha.

Manjakan Diri Dengan Makan Malam di Malam Tahun Baru

Tahun Baru di Jepang
Photo: Andaz Tokyo

Mencari cara yang lezat untuk meraayakan tahun baru? Hotel-hotel seperti Four Seasons Otemachi dan Andaz Tokyo hadir dengan makan siang yang mewah, makan malam, dan prasmanan hanya untuk acara tersebut. Plus, hotel bukan satu-satunya tempat untuk bisa merayakannya. Jika mau, kalian juga dapat menikmati makan malam Tahun Baru sambil berlayar di sekitar Teluk Tokyo. 

Pergi ke Festival Tengah Malam Di Kuil

Tahun Baru di Jepang
Photo: WCY Music Studio/Unsplash

Di Jepang, ada tradisi yang dilakukan tiap tahun baru, yang bernama hatsumoude. Hatsumoude adalah kunjungan pertama ke kuil atau jinja di tahun yang baru. Masa-masa tahun baru adalah saat di mana jinja dan kuil penuh sesak oleh para pengunjung. 

 Mereka cenderung melakukan tradisi dan rela berada di cuaca dingin yang menusuk selama berjam-jam menunggu kuil dibuka agara dapat berdoa untuk memohon keberuntungan dan kesehatan. Doa di hari pertama awal tahun diyakini dapat membawa keberuntungan untuk sepanjang tahun yang akan mereka jalani. Tempat di mana kalian bisa melihat perayaan tradisional tahun baru ini adalah di Kuil Meiji di Harajuku dan Kuil Sensoji di Asakusa, sementara Kuil Zojoji menawarkan pemandangan yang menakjubkan dari Menara Tokyo yang bersinar.

Lonceng di Tahun Baru

Tahun Baru di Jepang
Photo: Hideki Sato/Pixabay

Joya no kane adalah ritual di mana lonceng besar di kuil Buddha dibunyikan 108 kali, untuk menyingkirkan keinginan duniawi dan memulai tahun baru yang baru. Biasanya bel dibunyikan oleh biksu Buddha, tetapi beberapa kuil di Tokyo seperti Araiyakushi Baishoin dan Horinouchi Myohoji mengizinkan pengunjung mengikuti ritual tersebut, pastikan untuk memesan terlebih dahulu.

Lihat Matahari Terbit Pertama Tahun Baru

Tahun Baru di Jepang
Photo: Joyful Joyful/Photo-AC

Setelah tahun berlalu, masyarakat Jepang akan memulai hari dengan menyaksikan matahari terbit pertama di awal tahun. Masyarakat Jepang meyakini bahwa inilah saat ketika Toshigami tiba. Oleh karena itu, pada saat-saat ini banyak orang Jepang akan mencari lokasi yang tinggi seperti menara tinggi, puncak gunung, atau tempat strategis lainnya untuk dapat melihat pemandangan matahari terbit.