Bila pada umumnya restorasi yang dibuat pada bangunan-bangunan kuno tetap menjaga bentuk aslinya atau setidaknya tetap menjadi seperti semula, hal tersebut tidak berlaku di kuil Tsunyuji. Kuil Buddha yang terletak di Tokyo, Jepang ini mengalami perubahan yang membuat bentuknya kini menjadi modern dan bergaya minimalis.
Cerita ini bermulai saat pemimpin kuil sudah memandang perlu perubahan karena penampilan Tsunyuji terlihat usang. Memang tidak ada catatan yang jelas mengenai asal mula kuil yang terletak di timur laut Tokyo ini. Namun dipercaya bila Tsunyuji telah berdiri sejak permulaan era Edo pada tahun 1624 sampai 1645 dan menjadi pusat spiritual agama Budha di daerah tersebut. Hingga pada Perang Dunia II kuil tersebut hancur dan penduduk membangunnya kembali di tahun 1949.
Kini lepas 60 tahun lamanya seorang arsitek lokal bernama Satoru Hirota dipanggil untuk mengadakan perubahan. Satoru membawa rencana untuk mendaur ulang kuil tersebut menjadi lebih segar. Dengan merubah gerbang utama, taman dan balai tunggu. Satoru juga memberikan kayu aras untuk memberikan unsur minimalis dan organik di ruang-ruang baru yang kini menjadi lebih lapang. Cukup mencengangkan, kan?