Ketika Takanobu Kishimoto mengunjungi suatu situs yang potensial untuk sebuah rumah di Takasago City (Hyogo, Jepang) ia tertegun pada salah satu artefak yang mengesankan: sebuah gerbong kereta tua. Tentu, arsitek tersebut bertanya pada kliennya tentang gerbong itu dan menemukan bahwa gerbong itu telah terdiam di sana selama bertahun-tahun. Gerbong itu bahkan pernah digunakan sebagai gedung rekreasi dan, bahkan hingga hari ini, gerbong itu diingat oleh banyak orang tua. Meskipun rencana aslinya akan menyingkirkan gerbong itu dan membangun secara keseluruhan di situs tersebut, Kishimoto memutuskan untuk mengusulkan suatu rencana yang menggabungkan gerbong kereta itu menjadi rumah baru dari kliennya.
"Plathome" (pelesetan dari kata platform yang terdengar lebih baik dalam bahasa Jepang), yang baru-baru ini telah diselesaikan, menampilkan sebuah rumah berbentuk platform/panggung yang dibangun berdekatan dengan gerbong kereta tersebut. Rumah tersebut terlihat seperti hidup sehingga kereta itu bisa mulai beranjak keluar dari stasiun setiap saat. Kereta itu sendiri terutama berfungsi untuk memenuhi salah satu keinginan kliennya: untuk memiliki sebuah ruangan besar untuk penyimpanan kayu bakar untuk perapian mereka. Namun, keluarganya juga dapat memperluas ke dalam gerbong kereta tersebut untuk suatu kebutuhan mendasar.