Berita Jepang | Japanesestation.com

Jepang memiliki berbagai kerajinan tangan yang memiliki sejarah panjang. Beberapa dari kerajinan ini memiliki nilai yang tinggi karena dibuat oleh tangan para pengrajin profesional.  Mungkin kamu sudah pernah mendengar beberapa contoh kerajinan tradisional Jepang yang terkenal seperti kimono, washi (kertas Jepang), serta boneka Kokeshi. Artikel ini akan memperkenalkan kerajinan tangan tradisional Jepang bernilai tinggi yang telah menuai pujian dari seluruh dunia. Kira-kira apa saja ya?

Kerajinan kaca

Kerajinan Kaca Edo-Kiriko (Tokyo)

Kerajinan Kaca Edo-Kiriko
Kerajinan Kaca Edo Kiriko (thegate12.com)

Kerajinan kaca Edo-Kiriko adalah salah satu kerajinan tangan tradisional Jepang yang diakui oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri. Kerajinan ini sudah ada pada awal abad ke-17, ketika Belanda membawa kaca yang memiliki ukiran masuk ke Nagasaki.  "Kiriko" adalah upaya Jepang untuk meniru kerajinan tersebut. Pengrajin di Edo (nama lama Tokyo) pertama kali mulai memproduksi Kiriko dalam skala besar pada awal abad ke-19 menggunakan ampelas untuk menciptakan desain yang rumit.

Untuk membuat kerajinan Edo-Kiriko, para pengrajin menggunakan penggiling untuk membuat pola yang indah dan rumit pada kaca dengan tangan. Bahkan hingga saat ini, kaca-kaca tersebut harus dibuat menggunakan teknik tradisional dan melewati pemeriksaan yang ketat untuk dijual sebagai "Edo-Kiriko" yang asli.

Kerajinan Kaca Satsuma-Kiriko (Kagoshima)

Kerajinan kaca satsuma-kiriko
Kerajinan Kaca Satsuma-Kiriko (thegate12.com)

Satsuma Kiriko pertama kali diproduksi di Satsuma (Prefektur Kagoshima modern) pada tahun 1840-an.  Produksinya pernah berhenti untuk beberapa waktu, tetapi pada tahun 1985 Proyek Reproduksi Satsuma Kiriko diluncurkan dan terus berlanjut mereproduksi metode pembuatan dan pewarnaan kerajinan kaca ini. Berkat kesuksesan proyek ini, Satsuma Kiriko dapat tampil kembali dengan sempurna.  Dibandingkan dengan Edo-Kiriko, kerajinan kaca ini sedikit lebih tebal dan dapat menampilkan berbagai warna berdasarkan seberapa dalam kaca dipotong.

Kerajinan Kaca Satsuma-Kiriko
Kerajinan Kaca Satsuma-Kiriko (shimadzu-ltd.jp)

Perbedaan utama Edo-Kiriko dan Satsuma-Kiriko terletak pada metode pemotongannya. Edo Kiriko menerapkan sayatan tajam pada permukaan kaca, sedangkan kaca Satsuma Kiriko dipotong pada berbagai sudut yang menghasilkan ukiran yang tegas. Sekilas, sulit untuk membedakan kedua kerajinan kaca ini. Kamu hanya dapat melihat perbedaannya dengan jelas ketika memegangnya di tangan dan memeriksa ketebalan kaca serta kedalaman sayatan.

Sensu (Kipas Lipat)

Kipas Kyo-Sensu (Kyoto) 

Kipas lipat jepang Kyo-Sensu
Kipas Kyo-Sensu (makineko-ai.com)

Kerajinan tradisional Jepang lainnya yang diakui secara resmi adalah kipas Kyo-Sensu, yang memiliki sejarah lebih dari 1.200 tahun lalu dan masih dibuat dengan tangan secara tradisional oleh pengrajin berpengalaman. Setiap bagian dari kipas Kyo-Sensu dikerjakan oleh pengrajin dengan spesialisasi yang berbeda. Karena kerajinan ini sudah ada sejak lama, ada 3 kriteria yang harus dipenuhi sebuah kipas lipat dapat diakui secara resmi sebagai Kyo-Sensu, yaitu:
1. Bahan yang digunakan untuk membuat kipas harus diproduksi di Kyoto (wajah kipas) dan Prefektur Shiga (bambu)
2. Pembuatannya harus dilakukan di dalam Kyoto
3. Pembuatnya haruslah anggota asosiasi kipas lipat Kyoto.

Kipas Edo-Sensu (Tokyo)

Kipas lipat jepang Edo-Sensu
Kipas Edo-Sensu (ibasen.co.jp)

Sejarah Kipas Edo-Sensu dimulai sejak 300 tahun yang lalu. Berbeda dengan kipas Kyo-Sensu yang menonjolkan keanggunan, Edo-Sensu cenderung menampilkan desain lebih sederhana yang mencerminkan pengaruh kuat budaya zaman Edo. Pada saat kipas ditutup, akan keluar suara gertakan yang memuaskan. Karakteristik lain dari kipas Edo-Sensu adalah pembuatannya dilakukan oleh satu pengrajin, sehingga sebagian besar kipas memiliki desain yang berbeda satu sama lain.

Sumber: Tsunagu Japan, The Gate