Berita Jepang | Japanesestation.com

Pixel artist sekaligus pencipta di balik game Owlboy, Simon Safsnes Andersen telah membuat sebuah video trailer berisikan bayangannya akan game Chrono Break, sebuah game yang tidak pernah dirilis oleh Square Enix. Video yang dirilis pada hari Minggu lalu tersebut menggunakan musik yang dibuat oleh Jonathan Geer.

Andersen menyatakan bahwa ia menghabiskan sekitar dua bulan untuk menciptakan video tersebut. Menurutnya, “Saya sudah tahu selama bertahun-tahun bahwa saya ingin mengeksplorasi sekuel hipotesis untuk Chrono Trigger, Cross, dan  Radical Dreamers, namun makan waktu selama satu tahun bagi saya untuk menentukan seperti apa saya ingin karya ini terlihat.”. Meski sekuel tersebut mungkin tidak akan pernah hadir di dunia nyata, Andersen menyatakan bahwa “Jika sekuel yang direncanakan bertahun-tahun lalu itu bangkit kembali, ini mungkin bagaimana saya akan membuatnya.

Chrono Break merupakan sebuah trademark yang didaftarkan pada tahun 2001, namun game dengan judul tersebut tidak pernah diumumkan sedang dalam pengerjaan secara resmi, dan akhirnya proyek tersebut dibatalkan dan tidak pernah dirilis. Game tersebut sedianya akan menjadi sekuel game JRPG fenomenal Chrono Trigger, yang dikenali dari karakternya, yang didesain oleh Akira Toriyama. Chrono Trigger sendiri telah melahirkan game spin-off berjudul Radical Dreamers: Nusumenai Houseki pada 1996, dan sekuel berjudul Chrono Cross pada tahun 1999.

Andersen merilis game buatannya, Owlboy untuk Windows pada 2016, dan untuk MacOS dan Linux pada 2017. Versi Nintendo Switch untuk game tersebut telah dirilis pada Februari lalu, diikuti oleh versi PlayStation 4 dan Xbox One pada bulan April.

(Featured image: Youtube)