Musim semi di Jepang identik dengan awal baru. Bunga-bunga bermekaran, serta sekolah dan bisnis juga pasti dimulai di bulan semi. Meskipun begitu, bagi Kyoto Animation Studio #1, musim semi kali ini melambangkan perpisahan. Ya, setelah 5 bulan direnovasi, bangunan milik studio animasi kenamaan Jepang itu akan diratakan dengan tanah.
Para pekerja sebenarnya sudah mulai meruntuhkan bangunan itu sejak November 2019, 4 bulan setelah tragedi kebakaran yang menghanguskan bangunan yang terletak di Fushimi Ward, Kyoto ini. Peristiwa mengerikan itu menewaskan 36 orang pegawai, 33 orang pegawai lain menderita luka bakar, serta satu orang berhasil lolos dari kobaran api tanpa luka sama sekali. Kebakaran ini tentunya bukan hanya menyisakan kerusakan parah pada bangunan, namun juga memori traumatik bagi para korbannya. Karena itu, Kyoto Animation memutuskan tidak akan membangun kembali gedung tersebut. Puncaknya, pada Selasa (28/4), lokasi di mana berdirinya bangunan tersebuut terlihat dikosongkan dengan pagar pengaman mengelilinginya.
Pemandangan tersebut tentunya membuat orang bertanya-tanya, apakah yang akan terjadi pada bekas bangunan Kyoto Animation? Beberapa orang pun mulai mengeluarkan pendapatnya. Salah satunya adalah ibu dari salah seorang korban tewas, ia berharap bangunan tersebut akan terus berdiri sebagai memorial site untuk mengenang para korban. Namun, studio ini berlokasi di sebuah kompleks pemukiman besar di tengah kota, dan setelah melakukan pemungutan suara, mayoritas penduduk keberatan dengan ide tersebut. Mereka nampak keberatan dengan antrian para pelayat dan para anime enthusiast yang datang untuk menghormati pada para korban akan berujung menganggu kenyamanan para penduduk setempat.
Sementara itu, pada 28 April, akun Twitter resmi Kyoto Animation mengumumkan bahwa merchandise untuk film Violet Evergarden the Movie akan segera dijual melalui sistem pre-order mulai 1 Mei mendatang lewat situs resmi Kyoto Animation.
Tak hanya itu, channel YouTube resmi Kyoto Animation juga mengunggah sebuah video recap untuk "membangunkan" kembali ingatan fans lama dan menggaet fans-fans baru.