Anime bergenre shonen dengan action scene yang keren dan realistis mungkin menjadi favorit hampir setiap orang. Namun, jika kamu butuh sesuatu untuk meluapkan emosimu setelah melewati hari-hari yang penuh dengan kerjaan numpuk, anime sedih lah yang paling cocok untuk menemanimu. Ceritanya yang menyentuh bisa menemanimu bergalau-ria, bahkan sampai membuatmu menangis. Nah, buatmu yang ingin galau bersama anime genre ini, JS punya 5 rekomendasi anime sedih yang bakal bikin kamu nangis lho. Apa saja ya kira-kira?
Grave of the Fireflies (1988)
Grave of the Fireflies akan membawamu kembali ke tahun 1945, setelah Jepang menyerah di akhir Perang Dunia II. Film ini akan dibuka dengan scene di mana Seita meninggal sendirian di sebuah stasiun kereta. Dari sinilah, alur berjalan mundur, menceritakan Seita dan Setsuko, dua bersaudara yang harus bertahan hidup setelah kehilangan ibunya akibat bom yang dijatuhkan oleh tentara Amerika dan terpisah dari ayahnya yang bekerja sebagai seorang angkatan laut.
Film ini memperlihatkan betapa mengerikannya perang dan bagaimana dampaknya terhadap penduduk-penduduk di negara yang terlibat. Endingnya akan membuatmu menangis, siap-siap tisu ya!
Wolf Children (2012)
Hana, seorang mahasiswi berusia 19 tahun jatuh cinta pada seorang teman sekelasnya yang ternyata adalah manusia serigala, dan dapat berubah menjadi serigala kapan saja sesuai keinginannya. Tak lama, ia dan Hana memiliki dua anak shapeshifter seperti ayahnya, Yuki dan Ame. Sayangnya, tak lama setelah Ame lahir, sang ayah meninggal akibat kecelakaan, meninggalkan Hana dan dua anak mereka. Untuk menghindari gosip tak mengenakkan, Hana memutuskan untuk membawa mereka ke desa. Namun rupanya, anak-anak ini belum tahu cara mengontrol transfromasi mereka dan Hana harus berjuang untuk memecahkan masalah itu tanpa memuat anak mereka merasa malu akan pilihan dan dirinya sendiri. Film ini memperlihatkan betapa beratnya perjuangan seorang single parent dalam membesarkan anaknya yang perlu mendapat perlakukan khusus. Wajib ditonton!
The Wind Rises (2013)
Kaze Tachinu atau The Wind Rises alah cerita tentang seorang pria bernama Jirou yang membuat pesawat paling terkenal dalam sejarah Jepang, Mitsubishi A6M Zero fighter. Sejak kecil, Jirou memang telah bermimpi untuk mendesain sebuah alat penerbangan layaknya idolanya, seorang aviation pioneer asal Italia, Giovanni Battista Caproni. Dalam perjuangan mengejar cita-citanya itu, Jirou melewati berbagai bencana, cerita romansa, serta perang dan kehilangan di mana ia mempelajari bagaimana kerasnya dunia dan perjuangan meraih mimpi yang dapat hadir dalam berbagai bentuk.
Into the Forest of Fireflies’ Light (2011)
Berikutnya, ada film anime romantis tapi mengharukan, Into The Forest of Fireflies’ Light atau Hotarubi no Mori e. Film ini bercerita tentang seorang gadis kecil beusia 6 tahun, Hotaru Takegawa yang tersesat di hutan, di mana spirit gunung dan yōkai berkeliaran. Dia kemudian ditemukan oleh seorang pemuda misterius dengan topeng bernama Gin yang mengatakan kalau dia akan menghilang selamanya jika ia disentuh oleh manusia biasa. Ia lalu membimbing Hotaru ke luar dari hutan. Beberapa hari kemudian, Hotaru kembali ke dalam hutan untuk menemui Gin dan mereka pun segera menjadi teman meski terhalang batasan. Di akhir musim panas, Hotaru meninggalkan Gin, tapi ia berjanji akan terus mengunjunginya setiap libur musim panas. Tahun demi tahun berlalu, hubungan Gin dan Hotaru pun semakin dekat dan semakin menuju ke arah hubungan romantis, membuat mereka harus bertahan dengan keinginan mereka untuk menyentuh satu sama lain. Suatu hari, Gin mengajaknya kencan ke sebuah festival di hutan yang dibuat oleh para spirit. Namun, tiba-tiba ada seorang anak kecil yang berlari di festival itu dan menyentuh Gin tanpa sengaja. Sebelum menghilang, Gin dan Hotaru akhirnya berpelukan sambil menyatakan perasaannya masing-masing.
Clannad (2007)
Terakhir, ada Clannad yang menceritakan tentang Tomoya Okazaki, seorang siswa SMA yang menghindari ayahnya, seorang pekerja yang selalu bekerja shift malam. Ibu Tomoya meninggal saat ia kecil, membuatnya tidak tertatik lagi dengan kehidupan. Suatu hari, Tomoya bertemu Nagisa Furukawa, gadis yang mengulang kelas karena sakit keras pada tahun sebelumnya. Nagisa berteman dengan Tomoya dan mengikutinya setiap hari. Dari sinilah Tomoya mulai menikmati hidupnya.
Semua karakter dalam anime ini memiliki cerita yang menyedihkan dan raealistis, membuatmu semakin relate dengan jalan ceritanya. Anime ini tak kalah sedih dibanding Grave of the Fireflies. Jadi, siapkan tisumu ya!