Pasca seorang profesor Universitas Waseda ditangkap setelah dilaporkan oleh salah satu mahasiswinya, kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh pengajar terhadap muridnya kembali terungkap di Jepang. Baru-baru ini, Polisi Prefektur Saitama telah berhasil menangkap seorang pelatih renang laki-laki atas dugaan tindak pidana pelecehan seksual terhadap seorang gadis sekolah dasar, yang tidak lain merupakan muridnya sendiri, di Kota Iruma pada bulan lalu Juli lalu.
Media lokal TBS News pada tanggal 24 Agustus kemarin, menyebut bahwa di tanggal 18 Juli, Hirotake Hoshi, seorang pria berusia 22 tahun yang berprofesi sebagai pelatih renang diduga telah dengan sengaja membelai tubuh gadis tersebut saat jam pelajaran di sekolah.
Pelaku, yang dituduh telah melakukan tindakan tidak senonoh kepada murid wanitanya tersebut, mengakui tuduhan itu, "Niat saya adalah untuk memuaskan hasrat seksual saya," ucapnya seperti yang dikutip dari Kantor Polisi Sayama.
Menurut pihak kepolisian setempat, masalah itu terungkap setelah korban menceritakan kejadian tidak senonoh tersebut kepada sang ibu yang kemudian berkonsultasi dengan polisi. Saat ini, polisi juga tengah memeriksa lebih lanjut Hirotake Hoshi, karena ada kemungkinan pelaku yang berprofesi sebagai pelatih renang ini memiliki keterlibatan dalam kejahatan lain yang serupa.
Beberapa waktu lalu, Polisi Metropolitan Tokyo juga telah menahan seorang guru pria berusia 27 tahun karena melakukan pelecehan seksual terhadap anak laki-laki kelas dua SMA di sebuah kereta. Takeshi Isokawa, seorang guru di sebuah sekolah menengah pertama di daerah Sumida, diduga telah membelai tubuh bagian bawah anak laki-laki yang berumur 17 tahun ketika berada di dalam kereta Jalur Keisei Oshiage saat melintas diantara stasiun Yotsugi dan Keisei Hikifune.