Aksi pembobolan besar-besaran yang dialami Sony Pictures beberapa waktu lalu tampaknya tak hanya membuat sejumlah perusahaan takut. Jepang pun, yang percaya bisa menjadi negara kedua setelah Amerika Serikat (AS) yang akan jadi sasaran peretas atau hacker, dikabarkan mulai siaga. Ketakutan ini datang setelah pemerintah AS resmi mencurigai Korea Utara berada di balik serangan ke Sony Pictures. Seperti dikutip dari Cnet, pemerintah Jepang saat ini sedang memformulasi respon diplomatik mengenai serangan cyber Korea Utara ke Sony Pictures, serta mencoba meningkatkan pertahanan cyber negara ini jika sewaktu-waktu diretas hacker. Menurut Reuters yang mendapatkan komentar dari pejabat berwenang yang enggan disebutkan namanya, negara ini juga memperingatkan semua perusahaan yang berbasis di Jepang untuk meningkatkan keamanannya, berdasarkan pengalaman peretasan Sony Pictures, yakni data personal karyawan dan informasi keuangan mengenai perusahaan. Menurut narasumber Reuters, Jepang percaya bahwa mereka adalah negara kedua sebagai target serangan, setelah Sony tetap melakukan rilis film The Interview di hari Natal. Komedi mengenai pembunuhan pimpinan Korea Utara Kim Jong Un ini tampaknya jadi alasan peretasan. Jepang juga berencana meningkatkan keamanan energi, dan kunci infrasktruktur lain. Pemerintah Jepang juga aktif melakukan kontak dengan pihak Sony Pictures.