Berita Jepang | Japanesestation.com

Di sebuah event bertajuk Nikufes (Meat Festival) Tokyo 2017 yang berlangsung pada tanggal 16 September kemarin, sutradara anime Fullmetal Alchemist, Seiji Mizushima melakukan diskusi bersama dengan dua produser anime, Hiroshi Kanemaru dan Tomoki Misawa. Mizushima memberikan kritik terhadap versi film live-action-nya yang akan tayang di Jepang pada tanggal 1 Desember mendatang dengan mengatakan, "Hanya dengan menggunakan aktor Jepang saja itu adalah ide yang buruk." 

Mizushima kemudian menjelaskan pemikirannya tentang film tersebut dan mengungkapkan, "Jika kalian bertanya kepada saya apakah menurut saya para pemeran dapat melakukannya dengan baik, saya akan mengatakan tidak, mereka tidak dapat melakukannya," dan "Sulit bagi para aktor untuk menangkap look dan feel dari manga aslinya."

Dia juga mengkritik film live-action Gintama yang dibintangi oleh Shun Oguri sebagai Gintoki, Kanna Hashimoto dan Masaki Suda dan mengatakan bahwa "Gintama hanya terlihat bodoh". Mizushima menambahkan bahwa film live-action Terraformars yang diadaptasi dari manga terbaik Jepang berjudul sama juga dibuat sangat buruk, pendapatnya ini lantas diamini oleh kedua produser anime yang tengah berdiskusi dengannya.

Hal ini justru berbanding terbalik dengan apa yang disampaikan oleh para seiyuu atau pengisi suara anime-nya, Romi Park (pengisi suara Edward Elric), dan Rie Kugimiya (pengisi suara Alphonse) yang justru mengatakan bahwa film live-action nya super bagus dan terlihat sangat nyata saat meihat trailer pertama-nya.

Film live-action Fullmetal Allchemist disutradari oleh sutradara senior Jepang, Fumihiko Sori dan dibintangi oleh banyak aktor dan aktris populer seperti, Ryosuke Yamada, Tsubasa Honda, Dean Fujioka, Yasuko Matsuyuki, Fumiyo Kohinata dan lain-lain. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop-bioskop Jepang mulai tanggal 1 Desember 2017.