Berita Jepang | Japanesestation.com

Di Jepang, otaku dikenal sebagai penggemar yang sangat fanatik, banyak diantara mereka yang kemudian terpikat dengan karakter-karakter anime populer sehingga terkadang juga mengganggu kenyamanan masyarakat umum. Otaku jadi istilah paling populer, yang digunakan untuk mendefinisikan seseorang yang memang benar–benar menekuni suatu hobi, namun awalnya istilah ini memiliki konotasi negatif hingga asal-usulnya pun sempat diperdebatkan.

Saking terobsesi dengan anime dan menekuni hobinya, ada sebagian otaku yang bahkan mengeluarkan mandi dari rutinitas sehari-hari mereka. Fakta ini disampaikan oleh pengguna Twitter asal Jepang, @ Lambda39 baru-baru ini, ia membagikan hasil jajak pendapat yang menanyakan kepada otaku seberapa sering mereka mandi, dan hasilnya ternyata cukup mengejutkan.

  • Setiap hari: 81 persen
  • Kira-kira setiap dua hari sekali (karena itu merepotkan): 10 persen
  • Dua atau tiga kali seminggu (tapi saya tidak bau): 4 persen
  • Sekali seminggu atau kurang: 5 persen

"Satu dari 20 otaku hanya mandi sekali seminggu," ujar @Lambda39 disertai dengan sebuah foto hasil jajak pendapat yang ia lakukan. Hal tersebut lantas dengan cepat memicu tanggapan dan komentar dari para pengguna Twitter lainnya, "Sekali seminggu tidak akan cukup untuk menghilangkan bau tujuh hari," ujar salah seorang netizen.

"Tidak heran tempat-tempat otaku berkumpul selalu berbau seperti peternakan babi," tweet seorang membalas ucapan @Lambda39. Hal inilah yang mungkin membuat masyarakat enggan atau sering kali protes ketika berkunjung ke acara-acara tempat berkumpulnya para otaku karena bau yang ditimbulkan dikarenakan mereka yang hanya mandi seminggu sekali. Anggota grup idol SKE48 bahkan pernah mengungkapkan keresahannya mengenai hal ini, dan meminta para otaku untuk menggunakan deodoran agar bau badan mereka dapat dikendalikan.

Meski begitu survei ini juga tidak bisa menjadi patokan, pasalnya jajak pendapat yang dilakukan @Lambda39 hanya berasal dari 477 responden, dan tidak mencakup otaku secara keseluruhan. Kedua, meskipun frase Jepang yang digunakan dalam pertanyaan survei, ofuro ni hairu atau yang secara harfiah berarti mandi, namun kata tersebut dapat ditafsirkan mengacu pada mandi secara umum atau sepatutnya mandi sambil berendam di bak mandi, dan tidak termasuk mandi menggunakan shower.

Di Jepang, ada tradisi di mana masyarakatnya mandi dengan berendam di Ofuro atau bak mandi yang berisikan air panas. Karena bagi sebagian orang-orang di negeri sakura, mandi bukan hanya tentang membersihkan tubuh saja tetapi juga untuk menghilangkan rasa lelah setelah melakukan bebagai macam aktivitas, dan tak heran jika mayoritas dari mereka mandi pada malam hari atau sebelum tidur.