Berita Jepang | Japanesestation.com

Musim semi di Jepang terkenal dengan keindahan Sakuranya. Tapi jarang yang tahu kalau sebelum mekar tiap pohon Sakura perlu melewati perjuangan yang berat. Baru-baru ini penulis pindah ke dekat Sungai Tama di Tokyo dan menyaksikannya dengan mata kepala sendiri.

Kata orang-orang bunga Sakura sepanjang Sungai Tama sangatlah indah. Kebetulan penulis hobi fotografi, jadi dari jauh hari penulis sudah catat tanggal perkiraan mekarnya yaitu 1 April.

Sayangnya cuacanya hujan terus, padahal Sakura baru bisa mekar kalau udaranya hangat. Memasuki bulan April, udaranya masih dingin dan pohon Sakuranya masih terlihat gersang, jadi penulis terpaksa cancel rencana foto-foto dengan teman penulis bernama Narumi.

Beberapa hari berikutnya penulis selalu mengayuh sepeda ke tepi sungai untuk melihat perkembangan bunganya. Perlahan kuncupnya mulai muncul, namun bunganya masih malu-malu untuk menunjukkan warna pinknya. Di sekitarnya rumput hijau sudah mulai lebat dan bunga-bunga lain sudah mulai mekar, jadi Sakura yang gersang malah terlihat beda sendiri dan justru membuat pemandangannya jelek.

Saat sebagian bunga Sakuranya mulai muncul, ternyata hujan turun lagi dan diikuti angin ribut di hari berikutnya. Penulis sempat khawatir kalau nanti bunganya rontok sebelum masanya, tapi walau dahannya tertiup angin pohon-pohon Sakura tersebut bersikukuh di tempatnya.

Pada akhirnya anginpun mereda, dan walaupun telat satu minggu bunga Sakura di dekat rumah mekar dengan indahnya. Penulis dan Narumi pergi ke sana, dan bagi penulis ini Sakura paling indah yang pernah penulis lihat.

Sama seperti mekarnya bunga Sakura, segala sesuatu dalam hidup ini pasti perlu proses. Kadang orang hanya melihat hasil akhirnya dan tidak sadar perjuangan berat yang diperlukan untuk mencapainya.

Mungkin kalian sakit dan harus berjuang tiap hari hanya untuk bertahan hidup. Atau mungkin kalian sedang fokus belajar untuk menggapai mimpi kalian. Mungkin kalian tiap hari diet dan ke gym untuk mendapat tubuh yang lebih sehat. Mungkin juga usaha kalian gagal dan harus memulai dari nol lagi. Apapun perjuangan kalian, jangan menyerah dan teruslah berusaha. Percayalah, seperti Sakura di dekat rumah penulis, pasti ada waktu di mana kalian bisa mekar sepenuhnya.

Tentang penulis:

Meibi Photography adalah partner media Japanese Station di Jepang. Karyanya bisa diikuti di Facebook, Twitter, dan Instagram.

Tentang model:

Narumi Ishikawa adalah mahasiswi, ilustrator, dan aktivis lingkungan yang pernah kuliah di Universitas Indonesia. Baca interview-nya dengan Japanese Station di sini!