Di sebuah acara live di distrik Tenjin, Fukuoka, Jepang, sekelompok fans yang bersemangat bersiap untuk mengabadikan tiap detik dari penampilan Rev. From DVL. Mata mereka semua tertuju pada penampilan 13 gadis yang merupakan member Rev. From DVL, yang mana merupakan idol group yang tengah menanjak popularitasnya di Fukuoka. Konser itu sendiri dimulai dengan tempo lumayan cepat, di mana para member yang terdiri dari murid SMP hingga mahasiswi itu saling menyanyi dan menari dalam keserempakan. Selain disuguhi olah vokal tiap member, konser itu juga menampilkan aksi komedi dan tap dance.
Nama idol group yang agak susah terdengar bagi lidah orang Jepang itu memiliki arti revolution dance, vocal and love (Dalam bahasa Indonesia, revolusi menari, vokal, dan cinta). Idol group ini sudah memiliki beberapa hits seperti "Ainikinshai” (“Come see me”), yang mana dalam lirik lagu tersebut memiliki banyak istilah yang hanya dikenal di wilayah Fukuoka; bahkan terdapat referensi soal referensi tempat menarik di Fukuoka macam Dontaku dan Yamakasa. Ada pula ditemukan dalam lirik lagu tersebut, kata mattoruken (Aku akan menunggu) yang hanya dikenal di Fukuoka.
Walaupun masih muda, ada beberapa member yang memiliki cukup pengalaman di dunia hiburan Jepang. Contohnya Nagisa Shinomiya, yang sudah bergabung di dunia hiburan selama sepuluh tahun. Ia masuk dapur rekaman waktu kelas 1 SD.
Sebelum member-member tersebut dinyatakan lulus ke live-house circuit (tempat mereka biasa tampil, red), mereka dulu tampil di jalan-jalan seperti di Lion Square, yang berada di depan department store Mitsukoshi, sebuah tempat hang-out populer di Fukuoka. “Tak ada ruang kosong di jalanan untuk berganti pakaian. Jadi kami menggunakan gorden hitam." kata Kanna Hashimoto, member yang dikenal sebagai member yang berpenampilan seperti malaikat. Hashimoto juga menambahkan bahwa beberapa member membawa koper yang berisi suvenir tiap mereka 'manggung' di jalan.
Dengan semakin menanjaknya kepopuleran Rev. From DVL, mereka semakin optimis dapat meraih kesuksesan di tingkat nasional. Mereka begitu ambisius berbicara soal itu. Itu dibuktikan dengan perkataan sang leader, Hitomi Imai, “Kami mau mencoba hal-hal berbeda sebagai sebuah grup. Kami mau tampil (di televisi), atau malah memiliki program kami sendiri."
Jika itu tercapai, yaitu Rev. from DVL mulai menanjak ke level nasional, grup itu sepakat untuk tetap bermarkas di Fukuoka. Apalagi Miho Akiyama, sang wakil leader menggambarkan Fukuoka sebagai kota padat penduduk yang menyenangkan, di mana juga memiliki pemandangan alam yang masih asri, selain sebagai kota metropolitan.
Idol group ini juga pernah tampil di Vietnam dan Taiwan. “Kita bisa pergi ke banyak tempat seperti Tokyo, tapi di sini (Fukuoka), kita jadi dekat dengan (salah satu bagian) Asia," kata Hashimoto. “Ini tempat yang asyik untuk tinggal dan orang-orangnya hangat. Aku mau tinggal di Fukuoka selamanya."