Berita Jepang | Japanesestation.com

Dewan Pendidikan di Kota Ikoma, Perfektur Nara, di area Kansai, Jepang, melaporkan beberapa siswa kelas 8 suatu SMP di kota itu menjadi tersangka kasus pembuatan video cabul dengan mengupload video rok teman sekelas mereka.

Berdasarkan laporan Sankei Shimbun, para dewan mengatakan di sekolah yang tidak disebutkan namanya itu telah dilaksanakan investigasi terkait dugaan adanya tindak pidana terhadap para tersangka. Para dewan juga mengatakan pembuatan video cabul itu telah dilaksanakan sejak bulan November tahun lalu dan melibatkan sedikitnya 6 hingga 7 siswa.

Para tersangka diketahui menggunakan smartphone atau sebuah pulpen dengan kamera kecil untuk melakukan tindakan cabul itu. Sedikitnya ada 20 siswi yang menjadi korban. Tak hanya itu, para siswa SMP di Jepang ini bahkan menjual video itu dengan harga 300 hingga 1000 yen untuk satu video. Nantinya, video itu akan disebarkan melalui aplikasi Line.

Kasus itu terbongkar pada 7 Februari lalu, setelah beberapa siswa yang tidak terkait melaporkannya ke pihak sekolah. Pada hari yang sama, pihak sekolah pun melaporkan kejadian itu ke Dewan Pendidikan dan kepolisian setempat.

Menanggapi kejadian itu, pihak sekolah mengatakan akan memeberikan konseling bagi para siswi yang menjadi korban dan menginstruksikan semua siswa agar menggunakan smartphone dengan baik dan benar.