Rumah sakit dan pekerja bidang medis saat ini sedang bekerja keras merawat pasien di saat pandemi saat ini. Pengorbanan mereka harus menjadi hal yang kita hargai dan berikan apresiasi, bahkan kita bantu dengan usaha kita sendiri saat tenaga medis membutuhkan bantuan. Di Jepang, lebih tepatnya Kobe, seseorang memberikan bantuan anonim kepada Rumah Sakit Kobe dalam bentuk donasi sebesar 5 juta Yen.
Hal tersebut terjadi pada tanggal 5 Oktober yang lalu, ketika ada paket datang ke rumah sakit melalui kurir pribadi. Di amplop tersebut tertulis "obat dalam," dan terdapat nama pengirim dan alamatnya. Setelah mengecek nama pengirim dan ternyata tidak ada dalam riwayat medis, amplop tersebut dikembalikan pada hari yang sama, tetapi paket tersebut kembali 4 hari kemudian.
Rumah sakit menerima paket yang sama pada 9 Oktober, tetapi tidak ada alamat pengirim. Setelah dibuka, terdapat 2 amplop coklat, bertuliskan label "rumah sakit" dan "anak-anak kanker" di masing-masing amplop. Setelah dibuka, amplop ternyata berisi uang senilai 2 juta Yen (280 juta Rupiah) dan 3 Juta Yen (420 juta Rupiah). Selain itu, terdapat catatan yang bertuliskan "aku ingin memberikan uang ini sejak pandemi dimulai dan saat tenaga medis difitnah banyak orang," meminta rumah sakit untuk menggunakan uang tersebut dengan baik dan bertuliskan dari "Harapan Anonim."
Pihak rumah sakit akhirnya menerima paket tersebut dan akan menggunakannya. Dilansir dari SoraNews24, Rumah Sakit Kobe mengatakan bahwa donasi tersebut akan digunakan untuk menambah stok APD. Pihak rumah sakit juga mengungkapkan bahwa mereka baru pertama kali ini menerima donasi secara anonim, sehingga sempat terasa canggung antara pengirim dan pihak rumah sakit. Meskipun rumah sakit mengetahui nama pengirim donasi, mereka tidak menyebutkannya secara publik untuk agar tetap menjadi "anonim."
Rumah Sakit Umum Pusat Kesehatan Kobe (Kobe City Medical Center General Hospital) adalah salah satu rumah sakit pemerintah yang terletak di Pulau Minato, Kobe. Rumah sakit ini biasanya menerima bantuan donasi melalui menu donasi di situs resminya, tetapi pengalaman seperti ini baru pertama kali dirasakan. Meskipun begitu, rumah sakit tetap berterima kasih kepada pengirim yang sudah memberikan donasi dalam jumlah yang besar itu.