Berita Jepang | Japanesestation.com

Setelah kejadian serupa pada Bulan Juni, sebuah coretan ditemukan pada Hari Senin pagi (19/8) di pilar batu di gerbang kuil Yasukuni, yang membuat pihak berwenang membuka penyelidikan.

Menurut pihak berwenang, aksi vandalisme berupa tulisan "toilet" dalam Bahasa Mandarin tersebut kemungkinan besar dibuat menggunakan spidol hitam dan sebagian besar terdiri dari huruf Cina dengan beberapa huruf Latin.

Sekitar pukul 3:50 pagi, seorang staf kuil melihat coretan tersebut dan melaporkannya ke polisi.

Coretan tersebut ditulis di pilar batu yang bertuliskan nama kuil, lokasi yang sama dengan yang ditemukan pada tanggal 1 Juni lalu yang dirusak dengan kata “toilet” yang dicat dengan warna merah.

Tulisan toilet di pilar batu Kuil Yasukuni.
Tulisan toilet di pilar batu Kuil Yasukuni (Diambil dari tangkapan layar unggahan yang beredar di sosial media / Kyodo News).

Menyusul insiden sebelumnya, seorang warga negara Tiongkok yang tinggal di Jepang didakwa pada Bulan Juli dengan tuduhan menyebabkan kerusakan properti dan menodai tempat ibadah

Kuil Yasukuni adalah sebuah Kuil Shinto di pusat kota Tokyo yang dibangun sebagai tempat bersemayamnya mereka yang tewas karena berperang untuk membela negaranya dan merelakan jiwa mereka untuk membangun kembali Jepang yang damai. 

Kuil ini telah menyebabkan masalah diplomatik dengan Tiongkok dan negara-negara Asia lainnya karena kuil ini menghormati lebih dari 2,4 juta korban perang, termasuk para komandan perang Jepang yang dinyatakan bersalah atas kejahatan perang oleh pengadilan internasional yang dibentuk setelah Perang Dunia II.