Berita Jepang | Japanesestation.com

Seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Jepang, berbagai daerah pun mulai mengambil langkah independen dalam mengumumkan peraturan dan langkah pencegahan baru, dan area Kansai adalah salah satunya. Ya, mengikuti keputusan pemerintah pusat untuk menangguhkan campaign Go to Travel pada tahun baru mendatang, area Kansai pun mengumumkan status darurat tahun baru untuk menekan penyebaran virus.

Sebagaimana dilaporkan The Japan Times via Timeout, pengumuman tersebut dibuat pada Sabtu (19/12) lalu. Prefektur Osaka pun mengumumkan status daruratnya beberapa hari sebelumnya.

Go to travel jepang japanesestation.com
Osaka (pakutaso.com)

Untuk mencegah adanya kehancuran dalam sistem saraba kesehatan, Union of Kansai Governments, sebuah grup yang terdiri dari pemerintah prefektur Hyogo, Kyoto, Nara, Osaka, Shiga, Tokushima, Tottori dan Wakayama, meminta agar penduduk Kansai untuk tidak pulang ke kampung halaman mereka saat liburan dan menghindari perjalanan tak penting. Orang-orang pun diminta untuk menghindari pergi ke restoran dan bar, apalagi jika mereka dalam keadaan kurang baik.

Pemerintah pun menyarankan agar orang-orang membatalkan pesta akhir tahun tradisional bonenkai dan even sejenis lainnya. Namun, perayaan malam tahun baru, hatsumode (mengunjungi kuil untuk pertama kalinya setelah tahun baru), dan Hari Kedewasaan pada 11 Januari dapat digelar dengan peringatan ketat. Dan meski status darurat sudah diumumkan, tidak ada pengumuman resmi kapan dimulai dan berakhirnya status tersebut.

Sehubungan dengan pengumuman status darurat, prefektur lain di Kansai pun telah mengumumkan hal yang sama, termasuk Kyoto yang meminta agar orang-orang menahan diri untuk hatsumode dan menghindari restoran dan bar setelah pukul 9 malam.