Sisi kelam negara Jepang yang terobsesi dengan gadis berusia di bawah umur memang tengah jadi sorotan. Kasus tindak pidana yang melibatkan gadis di bawah umur pun kerap terjadi di negara ini, seperti yang dilansir dari Sankei Shimbun pada tanggal 23 April, Polisi Metropolitan Tokyo baru saja menangkap seorang produser idol group berusia 38 tahun karena diduga telah melakukan penculikan terhadap seorang gadis berusia 14 tahun yang ditemuinya di dunia maya.
Pada tanggal 1 April lalu, pria bernama Takahiro Akashi diduga telah menculik seorang gadis, yang merupakan siswi sekolah menengah dari sebuah stasiun kereta api di Tokyo ke tempat tinggalnya yang terletak di Kota Tokamachi, Prefektur Niigata dengan menggunakan mobil. Dua hari kemudian, gadis itu pun dilepas di tempat parkir salah satu toko serba ada di Tokyo. "Saya ingin mendukung kegiatan idol saya," kata tersangka yang mengakui tuduhan tersebut, yang dikutip dari pihak kepolisian setempat.
Menurut polisi, tersangka awalnya bertemu dengan gadis belia itu di layanan jejaring sosial, setelah sang gadis menyatakan keinginannya untuk melarikan diri dari rumah karena suatu hal. Akashi juga mengatakan kepadanya bahwa ia adalah seorang produser sebuah idol group, dan menyarankan agar mereka berdua bertemu, serta menyuruh gadis tersebut untuk membawa seragam sekolahnya.
Pada tanggal 2 April, orang tua dari gadis berusia 14 tahun itu pun kemudian melaporkan kasus orang hilang kepada polisi, dan Akashi menjadi daftar orang yang dicari setelah polisi memeriksa beberapa rekaman kamera pengintai. Tanggal 21 April, petugas lalu menangkap Akashi di daerah Akihabara, Tokyo di hadapan gadis lainnya, yang ternyata juga masih berusia 19 tahun.
(Featured Image : pakutaso.com)