Berita Jepang | Japanesestation.com

Sebuah pesawat listrik akan mulai melakukan uji coba pengiriman kargo di antar bandara yang ada di wilayah Kyushu. Uji coba ini dilakukan dengan tujuan mengkomersilkan teknologi tersebut mulai awal tahun 2026 mendatang. Pesawat dalam uji coba ini mejadi pesawat listrik pertama di Jepang yang melakukan pengiriman kargo. Teknologi ini juga diharapkan dapat mengembangkan industri yang ramah lingkungan dengan membantu dekarbonisasi industri perkapalan.

Pesawat listrik dengan panjang 12 meter ini mampu membawa lebih dari 560 kilogram kargo dan dapat terbang lebih dari 400 kilometer dengan sekali pengisian daya. Tidak seperti drone yang lepas landas secara vertikal, pesawat ini harus diluncurkan di landasan pacu yang panjangnya lebih dari satu kilometer.

Uji coba ini telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Pertahanan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata. Selama masa pengujian, pesawat listrik akan melakukan perjalanan pergi-pulang dari Bandara Kitakyushu ke Bandara Miyazaki dengan jarak 280 kilometer. Untuk waktu tempuhnya sendiri, pesawat listrik ini membutuhkan sekitar 90 hingga 120 menit sekali jalan.

Pesawat listrik ini merupakan hasil kerja sama Sojitz Corporation, Yamato Holdings, pemerintah kota Kitakyushu, dan Beta Technologies Inc. yang ditandatangani pada 20 Januari lalu. Shawn Hall, salah satu pejabat eksekutif dari Beta Technologies Inc. mengungkapkan harapannya agar di masa depan pesawat generasi berikutnya dapat digunakan untuk pengiriman ke berbagai lokasi.

“Kami ingin melanjutkan inovasi ini ke arah adopsi yang lebih luas,” ujar Masakazu Hashimoto selaku direktur operasional Sojitz dalam konferensi pers di Kitakyushu.