Musim panas bagi anak-anak di Jepang adalah musim liburan, alias waktunya bermain sepuas-puasnya dan beristirahat dari kepenatan sekolah. Tapi, bagi orangtua, terutama ibu mereka, musim panas bisa berubah jadi 'neraka' karena kelakuan anak-anak yang susah diatur. Ibu-ibu yang berpengalaman sama tersebut ternyata melampiaskan kekesalan mereka melalui Twitter dengan hashtag #AhoDanshiHahaNoTatakauNatsuyasumi (#SummerVacationStupidKids) berisi kenakalan-kenakalan yang dilakukan anak-anak mereka selama liburan musim panas yang hampir membuat mereka 'gila'. 'Sabar ya, para ibu…'
- 'Menggali' tasnya untuk menemukan semua berkas-berkas penting yang diberikan sebelum liburan musim panas. (Hmm...tampaknya anak ini penganut sistem SKS, yah...hehe)
- Cuma memakai pakaian dalam dari pagi sampai malam. (Nggak masuk angin, tuh?)
- Saya membuang gelas jusnya yang sudah habis di McDonald's, terus dia bilang, "Tapi aku mau makan esnya!"
- Mereka terus bertanya, "Apa festival musim panasnya besok?" padahal saya sudah memberitahu mereka harinya ratusan kali.
- Mereka tiba-tiba terlalu capek untuk melakukan apapun waktu saya menyuruh mereka bersih-bersih.
- Anak perempuan saya langsung pergi bermain lagi entah ke mana sepulang dari kolam renang. Ia lalu pulang berjam-jam kemudian dan memberikan baju renang dan handuknya untuk dicuci...setelah saya baru saja menyelesaikan semua cucian.
- "Makan malam hari ini apa?" tanyanya pada saat sarapan.
- Menggunakan kipas kertas untuk main pedang-pedangan.
- Ngadem dengan berdiri di depan kulkas.
- Bahkan di ruang ganti pun mereka masih main tembak-tembakan pakai pistol air.
- Saya bisa istirahat sebentar hanya dengan memberinya chupetto (freezepop).
- Saat saya bertanya dia mau makan apa, jawabannya selalu sama, "Somen!" (Anak-anak pengguna Twitter yang satu ini kok tampaknya nakal luar biasa, ya?)
- Libur musim panas berapa lama lagi, ya?