Berita Jepang | Japanesestation.com

Kuliner tidak hanya nikmat untuk dinikmati, tapi juga bisa menjadi jembatan antara penduduk lokal dengan orang asing. Di kawasan Kesennuma, Prefektur Miyagi ada sebuah kafe yang menjadi titik pertemuan penduduk lokal dengan orang asing. Di sana, hubungan yang terjalin di antara keduanya bergerak semakin erat.

Kota ini telah menjalin hubungan baik dengan Indonesia lewat industri perikanan, bahkan turut mengadakan parade kendaraan hias dengan pakaian khas Indonesia di tahun 2003.

Setelah Tohoku dilanda gempa bumi dan tsunami di tahun 2011, presiden Indonesia saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono, mengunjungi kota ini. Sekarang, Kesennuma mengalami penurunan jumlah penduduk lokal, namun penduduk asing semakin banyak, termasuk yang berasal dari Indonesia.

Asia Cafe.
Bercengkrama sambil menyantap nasi goreng ala Indonesia di Asia Cafe (Kyodo via Mainichi).

Masjid Indonesia dan berbagai rumah makan mulai menerima peserta magang mulai dibangun di kota ini, tepatnya di dekat pasar ikan. Bahkan beberapa sekolah pun mulai menyajikan kuliner khas Indonesia sebagai menu makan siang.

The Laboratory for Global Dialogue mulai melakukan pertukaran pelajar antara anak-anak di prefektur dan Sumatera. Sejak tahun 2018, organisasi nirlaba ini telah menghubungkan penduduk Kesennuma dengan komunitas orang asing.

Asia Cafe menjadi bukti kepedulian bagi penduduk setempat dan komunitas orang asing, tak hanya dari Indonesia, namun dari berbagai negara lainnya yang ada di Kesennuma. Sebelum terbentuknya Asia Cafe di tahun 2023, kegiatan pertemuan bertema kuliner rutin diadakan sertiap bulan di tahun 2021 antara penduduk Jepang dan Indonesia.

Tidak hanya menikmati makanan sambil mengobrol, kegiatan komunitas ini telah berkembang dengan pesat, tapi juga berkeliling berbagai daerah dan bertukar ilmu pengetahuan. Komunitas ini juga berencana untuk menghadirkan kuliner lain dari berbagai negara dan akan disajikan dengan gaya prasmanan agar dapat dinikmati bersama.