Nama Yamanashi mungkin tidak setenar Napa, Marlborough, dan Bordeaux sebagai daerah penghasil wine terbesar. Namun, prefektur yang terletak di area Chubu ini merupakan tempat sempurna bagi pertumbuhan anggur asli Jepang (anggur koshu), membuat cita rasa wine dari winery di Yamanashi sangat lezat. Gak kalah deh dengan area panghasil wine di belahan dunia lain! Nah, biar lebih jelas, yuk mari kita intip seperti apa sih winery di Yamanashi, negeri wine-nya Jepang ini!
Wine asal Prefektur Yamanashi ternyata sudah ada sejak lama lho! Jadi, sekitar 1.300 tahun lalu, para biksu Buddha asal Cina membawa anggur untuk pertama kalinya ke Jepang. Sayangya saat itu, berbagai faktor seperti kelembapan membuat proses pembuatan wine di Jepang gagal. Hingga akhirnya saat masa Sakoku (isolasi) berakhir dan pemerintah Jepang mulai mengirimkan orang-orang ke Eropa, baru deh pembuatan wine berjalan setelah orang-orang tersebut pulang membawa ilmu pembuatan wine yang sesuai untuk Jepang. Prefektur Yamanashi pun menjadi winery pertama di Jepang.
Dukungan pemerintah terhadap pembuatan wine ini tak berhenti sampai di situ. Pemerintah terus memberikan subsidi dan melakukan promosi ke luar negeri serta melakukan beberapa usaha untuk mendapatkan izin pembukaan winery. Dan berkat usaha tersebut, kini ada lebih dari 60 winery di Yamanashi. Winery di Yamanashi sangat banyak, membuat tempat ini dijuluki sebagai “negara wine-nya Jepang.” Bahkan, kini sebuah resor wine tengah dibangun agar para pecinta wine bisa datang dan berlibur ke Yamanashi serta mengunjungi beberapa winery. Yamanashi pun kini bukan hanya mengembangkan wine dari anggur koshu yang cocok disandingkan dengan masakan Jepang lho, ada juga berbagai winery yang memproduksi wine dari anggur-anggur Eropa. Semuanya berkualitas tinggi meski jika disandingkan dengan area produsen wine lain di dunia, Yamanashi relatif kecil dengan ladang yang hanya berkisar 600 hektar. Tapi tetap saja kecintaan orang Jepang akan wine gak kalah besar dengan area lain, karena itulah wine asal Yamanashi sangat lezat dan berkualitas!
Prefektur Yamanashi juga merupakan sponsor dan host dari Japan Wine Competition yang digelar setiap Juli setiap tahunnya. Even ini juga akan diikuti oleh even wine-tasting untuk umum pada Agustus. Asyik banget ya?
Yuk, cicipi wine di Yamanashi!
Tadi sudah disebutkan kan kalau Prefektur Yamanashi punya banyak winery? Jadi, meski kalian tidak sempat datang ke even wine-tasting pada bulan Agustus, teman-teman bisa mencicipinya dengan mudah.
Tapi, winery mana nih yang jadi rekomendasi?
Pertama, Marufuji Winery, saat datang, teman-teman akan disambut dengan kebun anggur cantik yang dipadukan dengan beberpa elemen ala taman Jepang yang ikonik seperti pohon bonsai. Di sini, teman-teman bisa mencicipi wine yang dibuat dari 100% anggur koshu dan juga wine Muscat Bailey, red wine yang memberi kesan ringan hingga medium.
Di sebelah kanan Marufuji, ada Maruki Winery yang dibangun pada tahun 1891 dan mengklaim dirinya sebagai winery tertua di Jepang. Maruki juga menyajikan wine dari anggur koshu dan mampu memanjakan para pengunjung yang lebih muda dengan sebuah petting zoo dengan hewan-hewan imut di dalamnya. Kebun anggurnya juga memiliki domba yang membantu mengontrol pertumbuhan rumput, dan kehadirannya juga menghibur anak-anak!
Berikutnya, ada Tomi no Oka yang kebun anggurnya membentang luas. Jangan lupa cicipi wine yang terbuat dari anggur koshu, chardonnay dan Muscat Bailey A yang lezat!
Terakhir, ada Lumiere Winery yang telah berdiri sejak 136 tahun lalu. Winery ini punya sesuatu yang unik, orange wine!
Wine unik ini dibuat dengan cara meninggalkan kulit anggur putih saat fermentasi pertama. Rasanya disebut-sebut sangat kuat dengan aroma layaknya madu can kacang, cocok banget dipadukan dengan berbagai makanan. Terbuat dari anggur koshu putih, orange wine Lumiere bisa dicicipi dan dibeli per botol! Melakukan tur di winery ini juga sangat menyenangkan karena sangat ramah orang asing.
Lumiere juga memiliki sebuah fermentation tank batu dari era Meiji lho. Benda ini pun masih digunakan untuk membuat wine meski hanya setiap satu tahun sekali di mana para penduduk lokal diundang untuk berpartisipasi dalam proses pembuatan wine-nya yang selalu digelar dengan adanya ritual Shinto terlebih dahulu. Hasil wine dari fermentation tank jadul ini ada namanya sendiri, yaitu "Ishigura".
Dan bukan cuma itu, winery ini punya sebuah restoran bernama Restaurant Zelkova, di mana sang chef akan menyajikan masakan Perancis yang sangat cocok dipadukan dengan wine Lumiere. Asyik kan bisa menyantap masakan Perancis lezat dengan wine unik?
Setelah melihat ulasan dan pembahasan tentang Prefektur Yamanashi si negeri wine dan beberapa winery-nya, rasanya jadi ingin mengunjunginya ya? Setelah pandemi selesai, sepertinya enak nih berkunjung dan mencicipi wine di sana. Kanpai!
Sumber: