Museum Ueshima yang ada di kawasan Shibuya ini mulai memamerkan koleksi pribadi pada 1 Juni lalu. Terletak di kawasan yang menjadi pusat kehidupan anak muda Jepang, museum ini berharap bisa memberi kesempatan pada anak muda untuk mengenal seni kontemporer.
Mungkin saja, kurator seni berbakat untuk generasi berikutnya akan hadir di museum yang didirikan tahun 1990 oleh Shizuko Watari, seorang pemilik galeri seni.
Museum ini tengah memamerkan lebih dari 650 karya koleksi pribadi dengan tema kontemporer yang telah dikumpulkan selama dua tahun.
Karya seniman kontemporer ternama, Takashi Murakami dan Gerhard Richter asal Jerman bisa kamu temukan di museum ini. Tak hanya itu, karya seniman besar seperti Olafus Eliasson, Hiroshi Sugimoto, dan Andreas Gursky juga ada di sini.
Kankuro Ueshima, pengusaha sekaligus investor yang kini memiliki Museum Ueshima ingin menciptakan tempat di mana orang-orang bisa menikmati karya seni dengan nyata.
“Saya ingin membagikan seni ini kepada semua orang di dunia. Saya telah menunjukkan berbagai koleksiku di situs web dan media sosial, tapi sejak awal saya ingin menciptakan tempat agar orang-orang dapat menikmati karya seni dengan nyata,” ujarnya.
Penasihat pameran sekaligus kurator seni, Junya Yamamine, berharap agar museum ini tidak hanya sekadar jadi tempat untuk melihat karya seni. “Saya berharap museum ini bisa memberikan efek bagi masyarakat, meski entah bagaimana,” ungkapnya.
Saat ini, Museum Ueshima tengah menyelenggarakan pameran bertajuk Umetsu Yoichi: Exhibition Maker yang memamerkan karya-karya seni Umetsu dari koleksi yang dimiliki Watari.
Kamu bisa mengunjungi pameran ini sampai 4 Agustus mendatang, namun museum akan ditutup pada hari Minggu, Senin, dan hari libur nasional. Kamu juga perlu melakukan reservasi sebelum datang ke Museum Ueshima.
Untuk sampai ke Museum Ueshima, kamu cukup berjalan kaki sekitar lima menit dari Stasiun Shibuya. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut, kamu bisa mengunjungi situs resminya di sini.