Berita Jepang | Japanesestation.com

Okinawa memang terkenal dengan keindahan alamnya yang memesona. Tak hanya alam, daerah asal karate ini juga terkenal dengan sejarahnya yang menawan, yaitu Kerajaan Ryukyu. Jauh sebelum menjadi Okinawa, Kerajaan Ryukyu sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu.

Budaya dan adat yang ada di kerajaan ini sangat kental dengan pengaruh Jepang dan Tiongkok, jadi tidak mengherankan jika kamu akan merasa familiar dengan gaya bangunan bersejarah ala Tiongkok yang ada di Okinawa saat ini. Salah satunya adalah Kastil Shuri.

Kemegahan Kastil Shuri yang ada di Okinawa (Japan Experience).
Kemegahan Kastil Shuri yang ada di Okinawa (Japan Experience).

Dahulu kala, Shuri merupakan nama daerah ibu kota Kerajaan Ryukyu yang kini telah berubah nama menjadi Naha. Kastil Shuri yang ada di kawasan ini menjadi pusat administrasi dan kediaman para raja sampai akhirnya berubah menjadi Prefektur Okinawa  di tahun 1879.

Kastil yang dibangun pada akhir tahun 1300 ini kini dinobatkan menjadi salah satu Warisan Dunia UNESCO. Sayangnya, saat ini Kastil Shuri tengah mengalami pemugaran setelah terbakar di tahun 2019. Pemugaran ini rencananya akan selesai pada tahun 2026, tapi kamu tak perlu khawatir karena kamu tetap bisa mengunjunginya.

Gerbang Shureimon yang legendaris (Japan Guide).
Gerbang Shureimon yang legendaris (Japan Guide).

Sebelum sampai ke bangunan utama, kamu akan melewati beberapa gerbang, salah satunya adalah Gerbang Shureimon yang terkenal. Dari sini kamu akan merasakan perbedaan budaya antara Okinawa dengan Jepang daratan. Warna merahnya yang mencolok bisa menggambarkan kuatnya Kerajaan Ryukyu di masa lalu. Di sepanjang perjalanan, kamu juga akan disuguhi dengan pemandangan kota Naha.

Replika takhta raja-raya Ryukyu yang ada di dalam bangunan utama (Japan Guide).
Replika takhta raja-raya Ryukyu yang ada di dalam bangunan utama (Japan Guide).

Semakin masuk ke dalam, kamu akan melihat Una Plaza yang digunakan sebagai tempat berlangsungnya berbagai acara. Ada juga Hokudan dan Nanden yang dulunya menjadi tempat menyambut utusan dari Jepang daratan dan Tiongkok.

Sebelum kebarakan, kamu bisa menjelajahi bangunan ini dan melihat sejarah hubungan Kerajaan Ryukyu dengan Jepang daratan dan Tiongkok lewat pameran. Sekarang Hokudan dan Nanden dibangun sebagai museum bergaya modern.

Area Kastil Shuri yang masih dipugar saat dilihat dari udara (Asahi Shimbun).
Area Kastil Shuri yang masih dipugar saat dilihat dari udara (Asahi Shimbun).

Untuk sampai ke Kastil Shuri, kamu cukup berjalan kaki selama 20 menit dari Stasiun Shuri. Kastil megah ini dibuka setiap hari, kamu cukup membeli tiket masuk seharga 400 yen. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut, kamu bisa mengakses situs resminya di sini.

Artikel ini ditulis dari berbagai sumber.