Kali ini Team Japanese Station menjelejahi Kawagoe, sebuah berlian terpendam di sekitaran wilayah megapolitan Tokyo, pada awalnya kami selalu berpikir jika ingin merasakan nuansa asli Jepang maka Kyoto adalah satu-satunya tempat yang mumpuni untuk melakukan hal itu, tidak dapat diragukan lagi jika Kyoto memang tempat yang cocok untuk mendapatkan pengalaman tersebut, namun bagi para traveler khususnya first-time traveler yang berkunjung ke Jepang, terkadang pergi ke Kyoto bukanlah suatu hal yang mudah.
Umumnya first-time traveler memilih Haneda atau Narita yang berada di wilayah Kanto (sekitaran Tokyo) sebagai bandara utama keberangkatan mereka, sedangkan Kyoto sendiri berada di wilayah Kansai yang cukup jauh dari Tokyo, dan jika kalian berada dalam posisi tersebut namun tetap ingin merasakan pengalaman travel dengan nuansa asli Jepang, kami memiliki solusi untuk itu, kali ini kami akan menceritakan 1 day trip kami di Kawagoe, sebuah tempat wisata rekomendasi kami yang memiliki nuansa asli Jepang, hanya berjarak 26 menit dari Ikebukuro, Tokyo, dan tentunya tidak kalah dengan Kyoto!
Pukul 10:00 Pagi | Stasiun Tobu Ikebukuro
Trip ini dimulai dari stasiun Ikebukuro, salah satu stasiun paling ramai di Tokyo, kami memulai perjalanan kami pada pukul 10 pagi. Untuk mendapatkan akses ke Kawagoe, pertama-tama kami merekomendasikan untuk membeli tiket khusus dari Tobu-Tojo-Line yang bernama KAWAGOE DISCOUNT PASS Premium terlebih dahulu di Tobu Ikebukuro Stasiun, tempat jualan tiket tersebut posisinya dekat dari pintu barat stasiun Ikebukuro.
Setelah masuk lewat pintu, carilah sebuah konter bernama Tobu Tourist Information Center yang berada di dekat pintu barat, konter ini menjual tiket khusus yang harus kalian kantongi untuk memulai perjalanan menakjubkan tersebut, dengan papan penanda berwarna biru cerah kalian dapat menemukan konter ini dengan mudah. Setelah itu hampiri penjaga konter dan beli tiket khusus "KAWAGOE DISCOUNT PASS Premium" seharga 970 Yen (Sekitar 125,000 Rupiah).
Setelah mengantongi tiket khusus ini kalian mendapatkan berbagai macam fasilitas yang sangat menarik, termasuk di antaranya adalah tiket pulang-pergi Ikebukuro - Kawagoe, gratis naik kereta dan bus untuk berkeliling kota Kawagoe dan potongan harga khusus jika kalian berbelanja di beberapa gerai yang telah bekerjasama dengan Tobu-line di wilayah yang sama! Selanjutnya kalian akan diarahkan untuk masuk melalui sebuah pintu kaca khusus untuk pemegang premium pass ini, ingat ikuti petunjuk dari penjaga ya, jangan masuk melalui gerbang tiket otomatis yang biasa dipakai pada umumnya!
Pukul 10:26 Pagi | Stasiun Kawagoe
Hanya dalam 26 menit Team Japanese Station telah tiba di lokasi tujuan, yakni stasiun Kawagoe, langkah selanjutnya cukup mudah, ikuti papan petunjuk yang terdapat di dalam stasiun untuk mencapai pintu keluar lalu kalian harus mencari sebuah halte bis untuk memulai petualangan di Kawagoe, jangan lupa tunjukan tiket khusus yang kalian miliki untuk mendapatkan akses bis gratisnya.
Pukul 10:50 Pagi : Jalan raya bernuansa kuno, Kuramae
Semakin kami mendekat dengan tempat tujuan kami akan merasakan bahwa jalanan akses menyempit, begitu kami mencapai pada jalanan utama Kawagoe kami merasakan perubahan atmosfir yang cukup drastis, jika sebelumnya kami hanya merasakan atmosfir urban daerah megapolitan Tokyo, kali ini suasana sekitar kami menjadi begitu tenang dengan keindahan gedung-gedung khas tradisional Jepang. Kalian bisa melihat bagaimana atmosfir tradisional tersebut pada foto-foto di bawah.
Salah satu keunikan di Kawagoe adalah kalian dapat menemui banyak orang Jepang yang sedang berwisata juga disini, cukup berbeda dengan Tokyo dan wilayah wisata lainnya yang sudah penuh sesak dengan turis asing, wilayah ini kerap dijadikan oleh penduduk lokal sebagai objek wisata sehingga kalian dapat dengan mudah menemukan turis lokal mulai dari anak-anak sekolah, pasangan-pasangan remaja hingga kakek-kakek dan nenek-nenek.
Penataan kota juga menjadi salah satu hal unik yang menyitaperhatian kami, kami sama sekali tidak menemukan tiang-tiang dan kabel listrik yang membentang karena ternyata penataan kota ini dibuat sedemikian rupa untuk membuat suasana setradisional mungkin, dan untuk hal tersebut pihak penataan kota menyimpan kabel-kabel listrik tersebut di bawah tanah. Dan karena hal ini pula Kawagoe mendapatkan julukan "Ko (Little) Edo", sekedar informasi Edo adalah nama yang dipakai oleh Tokyo sebelum berubah nama menjadi Tokyo.
Satu tempat yang harus kalian kunjungi disini adalah Toki no Kane (Lonceng Waktu) yang merupakan simbol dari Kawagoe, lonceng simbolik ini didirikan 400 tahun yang lalu dan dibunyikan sebanyak 4 kali dalam 1 hari, jika kalian datang di waktu yang pas kalian dapat mendengar bunyi khas dari lonceng ini, dan kami pun menyempatkan membeli jajanan yang dijual tepat di bawah lonceng ini yaitu jajanan soft cream yang unik dan instagrammable! Rekomendasi dari kami adalah soft cream rasa taro dan vanila.
Pukul 11:20 Pagi | Kimono Experience
Ketika kalian berjalan-jalan disini kalian mungkin akan menemukan beberapa wisatawan lokal yang berjalan-jalan dengan memakai kimono, layaknya di Kyoto di sini pun kalian bisa merental kimono baik untuk pria maupun wanita.
Beberapa dari kalian mungkin akan sangat tertarik untuk merental kimono dan jika kalian melakukan itu lalu kembali ke jalan Kuramae yang kami jelaskan sebelumnya kalian akan dapat merasakan bagaimana berjalan-jalan layaknya orang Jepang di jaman Edo.
Pukul 11:50 Pagi | Kou Sushi
Matahari sudah tepat di atas kepala yang menandakan waktunya kami menyantap makan siang, meskipun daerah Saitama (daerah tempat Kota Kawagoe berada) tidak berada dekat dengan laut, namun tempat ini memiliki restoran sushi yang sangat bersejarah, toko ini adalah Kou Sushi yang sudah berdiri semenjak tahun 1878.
Rekomendasi disini tentu saja adalah sushi, namun kami menemukan beberapa menu menarik seperti paket unagi (belut) yang dapat kalian dapatkan dengan harga 4,400 Yen (sekitar 572,000 Rupiah) dan juga paket khusus untuk orang-orang vegetarian yang berkisar di antara 1,100 - 1,700 Yen (sekitar 143,000 - 221,000 Rupiah)
Di sini juga kalian dapat menemukan ruangan-ruangan spesial dan mewah turut disewakan, ruangan-ruangan ini cukup memiliki sejarah yang panjang, pada jaman dahulu pernikahan di Jepang ditentukan oleh orang tua dan untuk pertemuan kedua belah pihak keluarga untuk pertama kalinya itu ruangan-ruangan ini disewakan.
Kou Sushi juga merupakan salah satu restoran yang berjenis muslim-friendly, selain mereka memang tidak menggunakan bahan-bahan yang tidak bisa dikonsumsi oleh muslim, toko ini juga menyediakan fasilitas-fasilitas beribadah untuk orang muslim di antaranya adalah ruangan untuk wudhu dan tentu saja mushola beserta dengan perlengkapan untuk melaksanakan shalat.
Pukul 13:30 Siang | Kawagoe Matsuri (Festival) Museum
Setelah menyantap makan siang, kami melanjutkan aktivitas jalan-jalan kami dan mengunjungi sebuah gedung yang juga menjadi daya tarik dari Kawagoe, gedung ini adalah Kawagoe Matsuri (Festival) Museum kebanggaan Kawagoe. Pada bulan Oktober di Kawagoe terdapat festival tahunan yang sangat besar dan meriah, festival tersebut selalu penuh sesak dan dikunjungi oleh turis dari berbagai macam negara, dan jika kalian tidak sempat berkunjung ke festival tersebut, kalian tidak perlu khawatir karena di museum ini kalian dapat mempelajari dan melihat bagaimana makna dan tujuan yang terdapat dalam festival tersebut. Festival tersebut dilaksanakan pada setiap hari sabtu dan hari minggu di minggu ketiga bulan October.
Festival ini mencatat rekor dengan dikunjungi sebanyak 1 juta orang hanya dalam waktu 2 hari saja, festival tahun ini sudah berakhir pada tanggal 12 & 13 Oktober 2019 kemarin, dan jika kalian masih penasaran dengan bagaimana kelangsungan festival ini kalian bisa datang lagi kesini di tahun depan.
Pukul 14:00 Siang | Kashiya Yokocho
Selanjutnya tentunya kegiatan favorit semua wisatawan, mencari oleh-oleh dan belanja! Dan untuk kegiatan tersebut kami berkunjung ke tempat paling rekomendasi di Kawagoe yakni Kashiya Yokocho, kashi berarti kue atau manisan dan yokocho memiliki arti gang, dan sesuai dengan namanya gang ini penuh dengan toko kue dan manisan tradisional Jepang yang tentunya sangat cocok untuk dijadikan oleh-oleh maupun disantap sendiri di jalan pulang.
Buat kalian yang malas berbelanja atau kebetulan tidak membawa uang yang terlalu banyak, tempat ini tetap direkomendasikan oleh kami karena suasana disini cukup instagrammable untuk kalian para pegiat sosial media!
Oh iya, sebelum melanjutkan perjalanan jangan lupa kembalikan kimono yang kalian rental sebelumnya ya!
Pukul 16:00 Sore | Hikawa Jinja (Shrine)
Tujuan berikutnya yang kami kunjungi adalah Kawagoe Hikawa Jinja(Shrine), tempat ini adalah tempat yang memiliki sejarah yang cukup panjang, dan terkenal sebagai tempat yang dapat memberikan kalian pemberkatan untuk mendapatkan jodoh, disini juga kalian bisa merasakan suasana spiritual yang cukup kental. Spot ini memiliki suatu area dimana terdapat banyak sekali Ema digantungkan. Ema sendiri adalah sebutan untuk sebuah papan yang terbuat dari kayu dan dituliskan permintaan dan permohonan orang yang menulisnya, dipercaya jika kalian menggantukan ema disebuah kuil maka permohonan yang kalian tuliskan tersebut akan terkabul.
Untuk kalian yang tertarik dengan ramalan-ramalan mengenai diri kalian sendiri, kalian bisa mencoba Tai-Mikuji, sejenis permainan memancing sebuah ukiran kayu kecil yang berbentuk ikan tai yang didalamnya terdapat ramalan untuk orang yang memancingnya. Ikan Tai (sejenis kakap merah) sendiri adalah simbol keberuntungan di Jepang, kami juga mencoba peruntungan di permainan ini dan hasilnya adalah
Kamu akan bertemu dengan jodohmu di antara musim semi dan musim gugur
Apakah ramalan itu benar? hanya Tuhan yang tahu.
Pukul 16:00 Sore | Kembali ke Stasiun Kawagoe
Tepat di depan Hikawa-jinja, kalian bisa menemukan sebuah halte bis yang menuju langsung ke arah stasiun Kawagoe, sekali lagi pastikan kalian turun di pemberhentian yang benar yakni stasiun Kawagoe, begitu sampai di sana kalian tinggal naik kereta untuk pulang kembali ke Ikebukuro, Tokyo.
Demikian perjalanan Team Japanese Station di Kawagoe, sebuah tempat yang benar-benar memiliki nuansa tradisional Jepang, sangat jauh dengan suasana megapolitan Tokyo yang sangat hiruk pikuk, jika kalian memang penasaran dengan bagaimana nuasa tradisional Jepang yang sebenarnya, maka tempat ini adalah alternatif yang terbilang sangat baik untuk dikunjungi! Bukan hanya itu saja, tempat ini pun memiliki akses yang sangat mudah dan hanya berjarak 26 menit dari Ikebukuro, Tokyo. Jadi, menurut kalian mana tempat yang paling menarik perhatian kalian di Kawagoe?