Kota metropolitan Tokyo selalu populer dengan pengunjung karena merupakan ibu kota Jepang. Tokyo tidak selalu merupakan kota yang besar dan padat dalam banyak hal, tetapi Tokyo memang memiliki banyak area, dan dengan lebih dari 100 area yang saling berhubungan. Kebanyakan buku panduan hampir tidak menyentuh beberapa hidden gems di Tokyo. Area yang dipopulerkan di buku panduan, film, dan acara TV seperti Shinjuku, Shibuya, dan Asakusa, adalah daerah yang biasa bagi sebagian besar turis asing. Tapi daerah mana yang benar-benar populer di kalangan orang Jepang? Untuk itu, Live Japan mewawancarai 5 orang Jepang tentang kota favorit mereka di Tokyo.
Perpaduan Antara Tradisional dan Modern: Ginza
“Ginza adalah tempat yang mempertahankan tradisinya meskipun ada inovasi baru dan bangunan modern. Misalnya, di seberang jalan yang menjual barang-barang kelas atas, banyak toko-toko tua yang sudah lama berada di kawasan itu. Secara pribadi, ini adalah kota tempat kamu dapat menghabiskan sepanjang hari berbelanja tanpa merasa bosan." (Wanita, 30-an)
Ginza berjarak 20 menit dari Stasiun Shibuya melalui Jalur Ginza. Dulunya dikenal sebagai Owaricho, telah dikembangkan sebagai distrik perdagangan sejak zaman Edo (sekitar tahun 1603). Sisa-sisa itu masih bisa dilihat sampai sekarang, dan Ginza masih dikenal sebagai tempat belanja menyenangkan bagi banyak orang Jepang.
Belum lagi Ginza memiliki wajah yang berbeda tergantung pada siang atau malam hari. Di siang hari, orang-orang dapat terlihat berbelanja dan makan. Di sisi lain, setelah gelap, area ini menjadi taman bermain untuk orang dewasa. Dualitas yang mempesona ini merupakan pesona lain yang bisa dikatakan unik di Ginza.
Area Perumahan Mewah yang Memimpin dan Berinovasi: Daikanyama
“Ada banyak kafe bergaya, cocok untuk mengunjungi kafe pada hari istirahat. Meskipun berada di pinggir kota, tidak terlalu berisik, itulah yang saya suka dari Daikanyama. Meskipun memiliki citra ‘kawasan perumahan kelas atas’ yang kuat, banyak restoran menawarkan harga yang terjangkau." (Wanita, 20 tahun)
Daikanyama dikenal luas sebagai salah satu daerah pemukiman kelas atas yang paling mahal. Hanya 1 stasiun dari stasiun Shibuya melalui Jalur Tokyu Toyoko dalam perjalanan kira-kira 3 menit. Suasananya lebih modis dibandingkan dengan Ginza. Namun dalam beberapa tahun terakhir, kafe di sini menjadi terkenal. Banyak kafe baru memulai bisnisnya, dan digemari orang-orang Jepang, terutama wanita berusia antara 10 hingga 30 tahun yang menyukai tren.
Selain kafe, kamu juga dapat menikmati berbelanja di banyak bangunan komersial, menjadikannya tempat yang populer untuk kencan di kalangan pelajar dan anak muda.
Sumber Budaya Pop Jepang: Harajuku
“Saya suka tempat ini karena memancarkan kebebasan. Bukan hanya fashion dan rambut, tapi juga individualitas yang terpancar dari orang-orang di sini. Hanya dengan berada di sini, saya merasa seperti sedang bersenang-senang. Apa lagi toko makanan penutup mereka seperti crepes dan es krim di sini murah! ” (Wanita, remaja)
Bahkan di Tokyo, Harajuku adalah tempat yang menonjol karena individualitasnya. Hanya 3 menit dari stasiun Shibuya dengan kereta, Harajuku dikenal sebagai pusat budaya pop Jepang. Itu juga tempat wisata yang populer, banyak orang pasti sudah mendengarnya. Ada banyak toko yang menjual berbagai barang dengan desain lucu yang semuanya berbaris. Meskipun populer di kalangan orang Jepang, terutama remaja berusia belasan hingga dua puluhan, kamu juga dapat melihat banyak orang asing di keramaian.
Kota Seni yang Dipenuhi Alam: Kichijoji
“Sangat cantik dengan cara yang berbeda jika dibandingkan dengan Daikanyama atau Ginza. Meskipun tidak mencolok, budaya dan tradisi kota yang unik tetap ada, memberikan kesan yang sangat artistik. Ada juga taman besar di sebelah stasiun, membuatnya terasa seperti tidak berada di Tokyo karena banyaknya tanaman hijau." (40 tahun, Pria)
Perjalanan kereta api 20 menit dari stasiun Shibuya, Kichijoji adalah contoh langka di mana kamu dapat menikmati kota sekaligus alam terbuka. Di sisi utara stasiun mencakup distrik komersial, sedangkan di selatan terdapat Taman Inokashira yang indah. Ada juga banyak toko makanan dan kafe di dalam taman, jadi kamu dapat melihat banyak orang yang berjalan di antara tanaman hijau di sana. Kichijoji adalah tempat tinggal yang populer di antara seniman Jepang, dan novelis sangat umum di sini.
Kiblat Subkultur dengan Suasana Nostalgia: Shimokitazawa
“Dengan banyak livehouse, tempat ini adalah surga bagi pecinta musik. Saya sering pergi ke sana untuk berbelanja kaset atau CD. Juga, jumlah pemukiman yang tepat yang membuatnya mudah untuk ditinggali. Harga di sini umumnya juga rendah. ” (Pria, 20-an)
3 menit dari stasiun Shibuya melalui Jalur Keio Inokashira. Dipenuhi dengan aktor, aktris, dan musisi pemula. Ini, adalah kota Shimokitazawa. Untuk subkultur seni pertunjukan seperti seni musik dan seni teater, banyak anak muda yang bercita-cita menjadi profesional berkumpul di sini. Sebenarnya, banyak penyanyi terkenal Jepang memulai dari sini untuk mendapatkan pengalaman.
Meski begitu, Shimokitazawa sendiri tidak memiliki bisnis besar di sekitarnya. Sebaliknya, ia memiliki banyak toko individu dengan kesan retro, serta kedai kopi, livehouse, dan teater dengan sejarah panjang, menjadikannya kota dengan suasana modernitas dengan sedikit nostalgia.