Berita Jepang | Japanesestation.com

Ketika mendengar tentang Tokyo, mungkin kita akan berpikir mengenai sebuah kota indah dengan berbagai macam tempat wisata yang mempesona dan penuh warna. Namun sebenarnya, Tokyo telah mengalami masa-masa gelap dan telah menjadi lokasi banyak perbuatan yang cukup kejam. Apabila kamu ingin wisata yang anti mainstream, cobalah pergi ke tempat-tempat ini! Peringatan : Dalam artikel ini terdapat kata-kata mengenai kekerasan, tidak disarankan bagi pembaca yang tidak nyaman dengan konten sensitif.

1. Sengakuji

Sengakuji
Sengakuji (www.accessible-japan.com)

Ini salah satu cerita rakyat paling terkenal di Jepang. Pada suatu malam yang dingin di bulan Januari tahun 1703, 47 ronin samurai membalas kematian majikan mereka dengan memenggal kepala pria yang mereka anggap bertanggung jawab. Mereka kemudian membawa kepalanya melintasi setengah jalan Tokyo ke kuburan tuan mereka di Sengakuji di mana mereka membasuh kepala di dalam sumur sebelum menyerahkan diri. Kemudian, semua kecuali satu (yang telah dikirim sebagai utusan) diizinkan untuk melakukan ritual bunuh diri. daripada dieksekusi. Kamu dapat mengunjungi sumur dan makam dari 47 ronin dan majikan mereka di Sengakuji, meskipun sumur tersebut sekarang tertutup, mungkin untuk mencegah orang melakukannya lagi.

2. Suzugamori dan Kozukappara

Suzugamori
Suzugamori (wikipedia)

Tempat Eksekusi Suzugamori, yang terletak di pintu masuk selatan ke Tokyo, dan Kozukappara, di pintu masuk utara, adalah tempat diperkirakan 400.000 penjahat, ronin, dan tahanan poltisial menemui ajal mereka selama periode Edo yang "damai". Metode eksekusi yang digunakan termasuk mengerikan. Teknik-tekniknya termasuk membakar tiang, penyaliban, pemenggalan kepala, dan menggantung tahanan secara terbalik saat air surut dan perlahan-lahan menenggelamkan mereka saat air pasang naik.

Kozukappara
Kozukappara (wikipedia)

Di Kozukappara, mayat dibiarkan dimakan oleh anjing liar dan musang. Samurai biasa menggunakan mayat untuk berlatih memotong daging dengan pedang mereka. 

3. Criminal Materials Department di Universitas Meiji

Departemen Material Kriminal di Universitas Meiji
Departemen Material Kriminal di Universitas Meiji (Foto: Meiji University Museum)

Museum Universitas Meiji menyimpan pemandangan yang sangat suram tentang sejarah kejahatan dan hukuman di Jepang. Museum ini memamerkan alat-alat siksaan dan eksekusi seperti alat pemenggal kepala dan Ishidakizeme, tempat lempengan batu dimuat ke kaki tersangka untuk memberikan rasa sakit dan pengakuan. Kamu bisa mengikuti perkembangan sejarah secara kronologis, dengan judul-judul pameran yang cukup membuat merinding, antara lain “Pelaku Zaman Edo,” “Penyiksaan dan Pengadilan” dan “Eksekusi dan Koreksi”. Museum ini dapat dijangkau dengan berjalan kaki singkat dari Stasiun Ochanomizu.

Apakah kamu tertarik untuk mengunjungi tempat-tempat ini?