梅ノ木踏切(Umenoki Railway Crossing)
Alamat : 4 Nimaida, Terado Cho, Muko-shi, Kyoto
Sebuah jalur kereta api yang melintasi area perumahan yang rumit adalah jalur kereta api Hankyu yang melintasi kota Muko. Di persimpangan ini jarak antara kereta dan pejalan kaki cukup dekat, mungkin karena inilah disini sering menjadi tepat para komuter bunuh diri serta terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Tempat ini berada di peringkat ke-2 dan ke-3 tertinggi untuk kecelakaan lalu lintas kendaraan bermotor di Kyoto pasca-perang. Posisi nomor 1 terjadi di Gion. Sekarang, yang ke-2 adalah tabrakan antara bus dan kereta api di Persimpangan Kereta Umenoki pada 5 November 1961 yang menyebabkan 7 kematian, diikuti oleh yang ke-3, 5 kematian dari tabrakan antara mobil dan kereta saat menyeberang pada 23 Februari 1970. 12 nyawa hilang karena kecelakaan lalu lintas di persimpangan ini. Sungguh aneh bahwa serangkaian kecelakaan terjadi di persimpangan kereta yang sama dan menempatkan diri mereka di peringkat yang lebih tinggi dalam catatan kecelakaan lalu lintas di Kyoto. Jika kalian melewati persimpangan ini, kalian akan menemukan bunga diletakkan di rumput dekat sana. Ini menunjukkan bahwa selalu ada orang yang kehilangan nyawanya di sini tetapi tidak melaporkan berita sama sekali. Ada baiknya kalian tidak berkunjung ke sini untuk bersenang-senang. Penggemar kereta api besar atau Hankyu juga harap hati-hati, karena jarak antara kalian dan kereta begitu dekat sehingga kalian dapat dengan mudah menyentuhnya.
天蓋の花公園(Tengai no Hana Park)
Alamat : 7, 4 Chome, Oe Kita Kutsukake Cho, Kyoto
Taman yang sangat sunyi dan dikelilingi oleh tempat tinggal yang cukup padat. Setelah menuruni tangga, kalian akan melihat sebuah kotak dengan ayunan di tengahnya. Apa yang menjadikan tempat ini “tempat berhantu”? Tidak ada insiden atau kecelakaan tertentu yang pernah terdengar. Kalaupun ada satu-satunya petunjuk, hanyalah suasananya yang muram. Dengan ditemani suara jangkrik, dan saat senja datang, tempat ini tiba-tiba menjadi seram. Disinilah biasa penampakan misterius akan muncul dan kemudian berbisik, "Anda memanggil saya, tuan?"
化野念仏寺(Adashino Nenbutsu-ji Temple)
Alamat : 17 Adashino Cho, Sagatoriimoto, Ukyo-ku, Kyoto
Ingatlah bahwa di Kyoto, setiap tempat dengan akhiran "-no" dalam namanya biasanya adalah tanah pemakaman, tempat untuk akhir kehidupan manusia, terutama kehidupan mereka yang rendah hierarkinya, atau tidak jelas. Kuil Adashino Nenbutsu-ji, Toribeno di Higashiyama, dan Rendaino di Rakuhoku, dikenal sebagai tanah untuk membuang mayat. Kuil Nenbutsu-ji dikatakan ditemukan oleh Kukai, yang menguburkan mayat-mayat yang ditinggalkan disana begitu saja. Sejumlah besar monumen batu dan patung Buddha untuk jiwa-jiwa yang hilang terabaikan dikumpulkan di era Meiji. Lebih dari 8000 patung Buddha dinamai “Sai no Kawara (Tepian Sungai Sai)” setelah “Sai no Kawara (Tepian Sungai Neraka)” dimana para raksasa menghancurkan piramida batu ketika jiwa-jiwa yang mati hampir selesai menumpuk batu-batu itu. Mungkin ini terkesan mistis, tetapi sebenarnya foto penampakan sering tertangkap disini, dan ini adalah alasan utama adanya larangan mengambil foto di lokasi. Selain itu dikabarkan para pengunjung sering merasa mual saat berada di area kuil.
Festival "Sento Kuyo (Festival Seribu Lentera)" di Kuil Nenbutsu-ji yang diadakan pada tanggal 23 dan 24 Agustus setiap tahunnya, bertujuan untuk mengenang ribuan patung bagi jiwa-jiwa yang hilang di Sai dengan mempersembahkan ribuan lampu lentera. Pemandangan patung-patung yang tertutup senja dan diterangi oleh ribuan lentera, sungguh fantastis. Harap diingat bahwa fotografi diizinkan dari luar Sai tetapi penggunaan tripod dilarang. Kunjungi Kuil Nenbutsu-ji pada hari festival jika kalian bisa melakukannya, dan silakan mengadakan upacara penghormatan.