Kota Fukui (福井), permata tersembunyi di sepanjang Laut Jepang yang kaya akan warisan budaya, keindahan alam, dan keajaiban sejarah. Meskipun pusat Kota Fukui tidak menawarkan banyak tempat wisata utama, banyak situs menarik dapat ditemukan di perbukitan berhutan dan di sepanjang garis pantai berbatu di luar kota, seperti Museum Dinosaurus Fukui, salah satu museum terbaik di dunia. dan Istana Maruoka, salah satu dari dua belas istana peninggalan zaman feodal Jepang. Mari kita jelajahi keajaiban yang ditawarkan kota ini melalui 5 rekomendasi wisata di Fukui yang wajib dikunjungi.
1. Fukui Prefectural Dinosaur Museum
Prefektur Fukui menyimpan sebuah lokasi yang dapat membawa kita ke dunia prasejarah yang indah. Terletak di Kota Katsuyama, Fukui Prefectural Dinosaur Museum (福井県立恐竜博物館) merupakan koleksi fosil dinosaurus terbesar di Jepang. Museum yang juga diakui sebagai salah satu museum dinosaurus terbaik di dunia ini juga didedikasikan untuk penelitian dan sarana edukasi. Kota Katsuyama sendiri merupakan pusat penelitian dinosaurus di Jepang dan rumah bagi situs penggalian terbesar dan paling produktif di negara tersebut.
Museum ini terbagi dalam 3 exhibition, yakni: Dinosaur World, Earth Sciences dan History of Earth. Di Dinosaur World kita akan menemukan robot Tyrannosaurus Rex setinggi 7,2 meter, yang menjaga lebih dari 40 kerangka dinosaurus. Selain itu yang terkenal, terdapat kerangka dan fosil dinosaurus yang ditemukan secara lokal termasuk Fukuiraptor dan Fukuisaurus.
Kemudian berlanjut ke sudut Earth Sciences, yang menampilkan pameran langsung, video, dan benda-benda yang sudah dikenal untuk mengajari pengunjung tentang bumi dan bagaimana kehidupan muncul di planet ini. Terakhir, sudut History of Earth yang menampilkan lebih banyak fosil dan model dinosaurus seukuran aslinya untuk mengilustrasikan evolusi kehidupan dari organisme bersel satu hingga kemunculan umat manusia. Salah satu yang menarik dari pameran ini adalah pameran tentang bagaimana dinosaurus berevolusi menjadi burung.
Museum ini bisa dikunjungi dengan menaiki Kereta Echizen dari Stasiun Fukui ke Stasiun Katsuyama selama satu jam, dengan biaya 770 yen sekali jalan, kemudian menaiki ke bus komunitas untuk menuju museum dan turun di halte bus Kyoryu Hakubutsukan-mae. Namun, akan lebih cepat lagi apabila kita menaiki taksi yang memakan waktu sekitar sepuluh menit dengan biaya sekitar 1800 yen dari stasiun ke museum
2. Kuil Eiheiji
Kuil Eiheiji (永平寺) adalah biara aktif Buddhisme Zen yang berdiri di lereng tertutup pohon aras di pegunungan luar Kota Fukui. Kuil ini didirikan pada tahun 1244 oleh Dogen, cendekiawan Buddha yang memperkenalkan Soto Zen dari Tiongkok ke Jepang pada tahun 1228. Eiheiji adalah salah satu dari dua kuil utama Sekte Soto Buddhisme Zen.
Pengunjung memasuki Eiheiji melalui aula resepsi (Kichijokaku), sebuah bangunan kuil modern untuk orang awam, dengan dapur, kamar mandi, tempat tidur, ruang belajar, dan aula meditasi besar. Kita akan terlebih dahulu menerima orientasi singkat tentang kuil tersebut dalam bahasa Jepang sebelum dapat menjelajahi halaman kuil sendiri. Tersedia juga pamflet berbahasa asing yang menggambarkan berbagai bangunan.
Kompleks kuil ini terbilang cukup besar dengan lebih dari 70 bangunan yang dihubungkan satu sama lain oleh jalan setapak tertutup. Hal ini melindungi mereka dari salju tebal yang turun di wilayah tersebut dari bulan Desember hingga Maret. Bulan-bulan yang lebih hangat membawa tumbuh-tumbuhan yang rimbun ke halaman kuil, menciptakan keindahan dari akhir Oktober hingga awal November saat warna musim gugur memuncak.
Untuk mengujungi kuil ini kita bisa langsung menaiki bus yang tersedia setiap jam antara Stasiun Fukui dan Eiheiji. Perjalanan akan memakan waktu 30 menit dengan biaya 750 yen sekali jalan.
3. Heisenji Hakusan Jinja
Heisenji Hakusan Jinja (平泉寺白山神社) merupakan kuil Shinto yang dibangun pada tahun 717 sebagai basis ziarah ke Gunung Hakusan. Kuil yang terletak di kaki Gunung Hakusan di Kota Katsuyama ini terkenal dengan lingkungannya yang berlumut dan suasananya yang tenang. Halaman utama Kuil Heisenji Hakusan sangat luas, tenang, dan tidak berpenghuni. Dari pintu masuk, terdapat jalan setapak agak menanjak dengan panjang sekitar 600 meter melewati ruang berlumut yang ditumbuhi pepohonan aras yang menjulang tinggi. Kita dapat melihat beberapa gerbang torii dan sebuah kolam dalam perjalanannya menuju ruang ibadah. Tepat di belakang ruang ibadah berdiri aula utama, yang diapit oleh dua bangunan kecil yang disusun untuk mewakili tiga puncak Gunung Hakusan.
Dari titik ini, kita dapat memilih untuk berjalan lebih jauh sekitar 400 meter ke dalam hutan menuju kuil bagian dalam yang disebut Sannomiya, yang juga menandai awal dari jalur ziarah tradisional menuju puncak Gunung Hakusan.
Berdekatan dengan bagian selatan halaman kuil, kita dapat menjelajahi beberapa reruntuhan yang ditumbuhi rumput yang tersisa dari kompleks tersebut bahkan lebih besar dari sekarang. Daerah ini memiliki nuansa pedesaan yang menyenangkan, tetapi tidak terlalu banyak yang dapat dilihat.
Karena jarangnya transportasi umum yang melewati kuil ini, cara paling mudah bagi kita untuk mengunjungi Kuil Heisenji Hakusan adalah dengan naik mobil. Perjalanan memakan waktu sekitar 45 menit dari pusat Kota Fukui atau sekitar 15 menit dari Museum Dinosaurus Fukui.
4. Tebing Tojinbo
Tojinbo (東尋坊) adalah tebing terjal dengan tinggi lebih dari 25 meter yang terbentuk oleh ombak kasar Laut Jepang. Sebelum terpapar erosi laut, dinding batu yang terbentang sepanjang satu kilometer ini pada mulanya terbentuk oleh aktivitas gunung berapi. Sambungan kolom Tojinbo terbuat dari andesit piroksen (dasit), yang secara geologis langka. Sambungan kolom seperti ini hanya dapat ditemukan di Korea Selatan dan Norwegia.
Kita dapat bebas berjalan sampai ke tepi tebing yang tidak bertanda. Namun, kita tetap harus memperhatikan langkah kita. Kita juga dapat menikmati tebing yang menjulang tinggi dari pelayaran kapal pesiar selama 30 menit. Namun, perahu hanya beroperasi saat ombak tenang saja.
Sebelum kita mencapai tebing, kita akan menemukan banyak restoran, kios makanan, dan toko souvenir. Banyak diantaranya menawarkan kepiting lokal dan makanan laut lainnya. Di sepanjang perjalanan kita juga akan menemukan Menara Tojinbo setinggi 55 meter yang sudah tua, yang menawarkan pemandangan panorama 360 derajat ke area tersebut kepada pengunjung
Tebing Tojinbo dapat diakses dengan menaiki Kereta Echizen dari Fukui ke Stasiun Mikuniminato selama 50 menit dengan biaya 770 yen sekali jalan. Di Mikuniminato, kita bisa menaiki bus ke Tojinbo dengan perjalanan selama 5 menit, dan biaya sekitar 200 yen untuk sekali jalan.
5. Kastil Maruoka
Kastil Maruoka (丸岡城) adalah salah satu kastil tertua di Jepang yang masih ada hingga saat ini. Setelah hancur total karena gempa pada tahun 1948, tempat ini direkonstruksi beberapa tahun setelahnya, yaitu pada tahun 1955 dengan menggunakan material-material yang berhasil diselamatkan. Kastil dengan 3 lantai ini dikenal dengan julukan kastil kabut yang berasal dari legenda tentang kabut tebal yang menyembunyikan benteng dari musuh yang mendekat.
Selama Era Negara-negara Berperang (Warring States), Wilayah Fukui diperintah oleh Klan Asakura yang berpengaruh di Ichijodani, di luar pusat kota saat ini. Klan tersebut akhirnya dikalahkan oleh Oda Nobunaga dan kastil-kastil dihancurkan. Sebaliknya, Kastil Maruoka telah bertahan dari era feodal dan pasca-feodal tanpa dihancurkan, menjadikannya salah satu dari hanya dua belas kastil asli yang tersisa di Jepang
Kastil Maruoka berdiri di atas sebuah bukit kecil di dataran utara Kota Fukui. Bagian dalam struktur kayunya tetap dipertahankan dan tanpa perabotan kecuali beberapa pajangan informasi dan diorama kastil di lantai paling bawah. Satu set tangga kayu yang sangat curam mengarah ke lantai di atasnya, yang dapat dinaiki oleh pengunjung dengan bantuan tali yang digantung di langit-langit. Kita akan disuguhi pemandangan dataran sekitar yang indah apabila berhasil mencapai puncak kastil.
Kastil ini dapat diakses dengan menaiki bus dari Stasiun Fukui menuju maruokajō dan turun di halte terakhir. Perjalanan akan memakan waktu sekitar 50 menit dengan biaya 670 yen. Selain itu, kita juga bisa menyewa mobil untuk berkendara dari Stasiun Fukui yang hanya berjarak sekitar 30 menit