Ginza terkenal sebagai kawasan elite yang berada di kota Tokyo dan menjadi pusat perbelanjaan juga perdagangan di Jepang. Tempat tersebut telah dikaitkan dengan kekayaannya sejak didirikan pada awal Zaman Edo (1603-1868), tak heran jika sekarang dikenal sebagai distrik belanja bagi para selebriti dan kelas atas lain, citranya yang makmur masih terus berlanjut hingga hari ini. Ginza juga memiliki banyak hal yang oleh orang Jepang disebut dengan Shinise, toko hingga restoran-restoran lama yang memiliki sejarah panjang, dan di bawah ini adalah 4 diantaranya :
1. Wako
Seorang pria bernama Hattori Kintaro mendirikan Wako pada tahun 1881 silam dengan nama Hattori Tokeiten atau yang secara harfiah memiliki arti Toko Jam Tangan Hattori, untuk menjual berbagai macam jam tangan dan perhiasan yang diimpor dari luar Jepang. Bangunan Neo-Renaissance Wako saat ini dibangun pada tahun 1932, dan merupakan salah satu dari beberapa bangunan di daerah tersebut yang bertahan dari Perang Dunia II. Menara jamnya yang masih berdiri hingga sekarang jadi ikon distrik ini, dan Wako sendiri menjadi shinise teratas ketika berbicara tentang Ginza.
2. Shiseido
Shinise dari Ginza lainnya adalah Shiseido, salah satu merek kosmetik dan perawatan tubuh yang terkenal di dunia ini didirikan sejak tahun 1872 oleh Arinobu Fukuhara. Ia memulai Shiseido Pharmacy (Shiseido Yakkyoku) di Ginza, dan jadi apotek gaya Barat pertama di Jepang. Setelah menambahkan tonik rambut dan pasta gigi ke dalam daftar produknya di tahun 1880-an, pada tahun 1897 Shiseido mulai meluncurkan kosmetik, dengan menawarkan pelembap lotion Eudermine, dan keberhasilannya ditandai dengan masuknya Shiseido ke industri kecantikan dunia.
3. Ginza Kimuraya
Pada tahun 1874, Ginza Kimuraya menemukan anpan, camilan yang diisi dengan pasta kacang merah yang saat ini menjadi makanan populer di seluruh Jepang. Versi aslinya disebut sebagai sakadane anpan karena menggunakan ragi alkohol, sakadane untuk menghasilkan satu aroma yang unik. Shinise ini dimulai pada tahun 1869 dengan nama yang berbeda, sebelum kemudian mengambil nama Kimuraya setelah mereka pindah ke Ginza di tahun 1870 silam. Pada tahun 1875, toko tersebut bahkan pernah menyajikan sakadane sakura, roti anpan dengan rasa bunga sakura untuk Kaisar Meiji.
4. Matsuzaki Senbei
Senbei merupakan panganan ringingan yang terbuat dari tepung beras dan diperkenalkan di Jepang dari Cina sekitar Periode Asuka (592-710). Pembuat senbei klasik, Matsuzaki Senbei didirikan pada tahun 1804 di tempat yang sekarang bernama Shirokane-Takanwa, dan pindah ke Ginza pada tahun 1865. Karakteristik khas dari Matsuzaki Senbei adalah menampilkan grafis tradisional Jepang di atas camilannya, sehingga sangat cocok untuk dijadikan sebagai buah tangan.