Berita Jepang | Japanesestation.com

Prefektur Tochigi punya perpaduan alam, budaya, dan kuliner yang pas buat trip 4 hari 3 malam di kota Sano. Kota ini juga cocok buat kalian yang ingin merasakan suasana baru di Jepang. Yuk, intip itinerary terbaik buat liburan seru di sini bersama JS!

Hari Pertama

Stasiun Sano

Menginjakkan kaki di Stasiun Sano, suasana bersih dan tenang langsung terasa. Di stasiun ini, kita akan disapa ramah oleh Sanomaru, maskot kota berbentuk anjing samurai lucu dengan topi seperti mangkok ramen terbalik dan membawa pedang berbentuk imo furai (ubi goreng). Jangan lupa foto bareng, ya!

Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Wajib berfoto dengan Sanomaru, maskot yang menggemaskan!

Kamiya Cafe

Kafe ini punya kari dari berbagai negara dengan harga terjangkau dan level pedasnya bisa disesuaikan. Kamiya Cafe lokasinya 30 menit jalan kaki dari Stasiun Sano atau 7 menit dengan kendaraan pribadi. Untuk dessert, kalian bisa mencoba fluffy pancake-nya. Nilai plusnya juga ada mushola yang nyaman bagi wisatawan Muslim.

Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Suasana interior Kamiya Cafe yang hangat.

Jika ada turis yang berjumlah banyak, mungkin ruang sholat tidak tersedia. Jadi, Jika kalian ingin menggunakannya, sebaiknya hubungi mereka terlebih dahulu ya!

Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Menu fluffy pancake, rekomendasi dessert di Kamiya Cafe.

Mendaki Gunung Karasawa

Gunung Karasawa memiliki ketinggian 241 meter di mana kita bisa menemukan reruntuhan kastil dari Era Sengoku. Di sini juga terdapat Kuil Karasawayama yang bersejarah. Kuil Shinto ini merupakan tujuan bagi para pendaki maupun wisatawan untuk berdoa sekaligus menikmati alam di sekeliling dari atas gunung.

Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Pendaki dan wisatawan mendaki tangga menuju area kuil.
Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Reruntuhan kastil di Gunung Karasawa.
Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Pemandangan dari atas Gunung Karasawa.

Bremen Cafe

Di Bremen Cafe, kamu bisa ikut kelas membuat parfait kreasi sendiri. Pemilik kafe, Miyuki-sensei, akan mengajari pengunjung cara menata parfait agar kelihatan menarik. Tentu saja kita bisa menghabiskan sisa bahan-bahan parfait yang sudah disajikan. 

Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Cafe Bremen di mana kamu bisa membuat parfait sendiri dipandu pemiliknya.
Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Berbagai macam stroberi dan bahan-bahan untuk parfait.
Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Hasil kreasi parfait.

Global Guest House

Global Guest House bisa jadi pilihan bagi wisatawan karena lokasinya yang strategis. Selain dekat dengan Stasiun Sano, harga sewanya pun hanya 3.500 per orang per malam. Banyak turis mancanegara menginap di sini. Pemilik Global Guest House dikenal sangat ramah dan sering meghabiskan waktu mengobrol bersama tamunya.

Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Makan malam bersama di Global Guest House.

Hari Kedua

Sano Tourist Farm Agritown

Di sini kamu bisa memetik stroberi yang terkenal di Tochigi yang disebut stroberi Tochiaika. Rasanya manis dan ada sedikit rasa asam tapi tidak dominan, sehingga sangat segar dan lezat. Biaya memetik stroberi dan makan sepuasnya adalah 2.600 yen per orang untuk 30 menit.

Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Deretan rak-rak yang berisi tanaman stroberi di green house.
Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Stroberi yang bisa dipetik sendiri dan dimakan langsung.
Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Pengunjung juga bisa membeli stroberi dan hasil panen lokal lainnya di toko.

Sano Premium Outlet

Mau belanja untuk diri sendiri atau oleh-oleh? Sano Premium Outlet bisa jadi jawabannya. Dari Stasiun Sano, outlet ini bisa dijangkau dengan menggunakan bus. Bahkan jika kamu berangkat dari Tokyo, kamu bisa langsung menaiki bus dari Stasiun Shinjuku ke Sano Premium Outlet. Perjalanan dari Tokyo memakan waktu kurang lebih 1,5 jam.

Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Belanja santai di Sano Premium Outlet.

Hyper_Chocolate_Books

Meski dari luar seperti bangunan tua biasa, Hyper Chocolate Books adalah kafe bergaya vintage klasik yang punya mesin kopi berteknologi canggih. Selain kafe, tempat ini menawarkan thrift shop dan ruang baca kecil. Tak jarang seniman lokal pun mengadakan pameran atau pertunjukan di sana. Lebih menarik lagi, kafe ini menawarkan opsi makanan bebas gluten dengan bahan-bahan lokal.

Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Counter dan mesin kopi modern berpadu dengan interior klasik.
Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Sudut baca di Hyper_Chocolate Books.
Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Dari lantai dua, kita bisa menikmati interior khas rumah Jepang yang didominasi kayu.

Masjid Sano

Masjid Sano dimiliki komunitas Indonesia dan hanya 10 menit jalan kaki dari Stasiun Sano. Selain menjadi tempat ibadah, masjid ini juga berfungsi sebagai pusat kegiatan sosial. Sebagai bentuk komitmen dan apresiasi kerukunan antarumat beragama, pihak kota Sano selalu mengantar pengunjung Indonesia yang ingin berkunjung ke Masjid Sano. 

Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Papan nama Masjid Sano dari pinggir jalan.
Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Suasana di dalam Masjid Sano.

Imoya Kaneki

Toko ini menawarkan menu kreatif yang memanfaatkan tekstur khas dari berbagai macam ubi seperti Hoshi Imo, daigaku imo, dan satsuma imo. JS juga diajak mengunjungi bagian dalam pabrik. Di sana, kita bisa melihat para pekerja yang mengolah ubi dari tahap awal.

Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Olahan ubi di display restoran Imoya Kaneki.

Setelahnya, kami menikmati afternoon tea dengan hidangan olahan ubi. Afternoon tea set ini harganya 5.000 yen untuk maksimal 4 orang–hanya 5 slot per hari, jadi jangan lupa reservasi!

Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Para pekerja mengolah berbagai macam ubi untuk dihidangkan di toko.
Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Aneka olahan ubi lezat terhidang dalam afternoon tea set.

Sayoshi Ramen

Untuk makan malam, kamu bisa datang di Sayoshi Ramen Wisatawan Muslim pun bisa menikmati menu mereka karena menunya Moslem Friendly tanpa kandungan alkohol maupun olahan babi. Tak hanya menyajikan ramen, mereka juga memberikan pengalaman membuat mie ramen dan gyoza sendiri.

Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Sayoshi Ramen Dojo di kota Sano.

Membuat mie ramen memang tidak mudah, tapi pengalamannya sungguh menarik apalagi jika setelah kita bisa memakan hasil usaha sendiri. Ternyata, rahasia di balik kelezatan ramen Sano adalah air berkualitas tinggi dari pegunungan setempat. 

Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Bersiap membuat mie ramen sendiri.
Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Ramen dan gyoza halal di Sayoshi Ramen Dojo buatan sendiri.

Hari Ketiga

Negoya Forest Park

Negoya Forest Park adalah sebuah taman yang menawarkan berbagai aktivitas menarik dalam satu tempat. Taman ini memiliki berbagai fasilitas seperti taman bermain anak, cottage, tempat perkemahan, hingga penjelajahan hutan.

Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Membuat hikoma-washi.

Kita juga bisa mencoba berbagai aktivitas unik, seperti membuat hikoma-washi (kertas tradisional yang terbuat dari pohon yang tumbuh di daerah Hikoma), soba, memanggang pizza, serta membuat piring kayu dan sumpit. Semua dilakukan di satu area yang sama.

Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Serunya membuat pizza bersama.

Yuju Ando "Shonennohi" Museum

Para penyuka seni, kalian wajib mengunjungi museum Yuju Ando, seniman Jepang yang mahir menggunakan media pensil warna. Di museum ini terdapat berbagai lukisan yang mayoritas menggambarkan masa kecilnya di Era Showa. Kami berkesempatan bertemu dengan Yuji Ando secara langsung.

Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Salah satu lukisan Yuji Ando.

Beliau meminta kami untuk mewarnai sebuah kartu pos. Setelah selesai, Yuji Ando sensei menekankan bahwa yang paling menyenangkan dalam mewarnai adalah saat kita menikmati momen tersebut dengan hati ceria, layaknya anak kecil berimajinasi.

Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Yuji Ando.

Ashikaga Flower Park

Ashikaga Flower Park terkenal dengan Bunga Wisteria di musim semi, tapi musim dingin juga indah! Taman ini dipenuhi lebih dari 5.000.000 lampu warna-warni, menciptakan suasana hangat dan magis di tengah dinginnya cuaca.

Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Permainan cahaya di Ashikaga Flower Park.
Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Instalasi cahaya di Ashikaga Flower Park.

Ichinokan Hotel

Ryokan bersejarah ini punya konsep retro-modern dengan nuansa Taisho, tatami, taman tradisional, dan kolam koi. Hidangan enak dan tarif menginap mulai 18.000 yen. Pengalaman Jepang yang tak terlupakan!

Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Bangunan Ichinokan Hotel yang bergaya retro.
Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Hidangan istimewa di Ichinokan Hotel.

Hari Keempat

Benten Pond

Benten Pond, salah satu dari 100 sumber air terkenal di Jepang, punya air jernih dari mata air bawah tanah yang selalu 16°C. Nikmati kejernihan air dan udara sejuk di sini!

Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Menikmati angin sejuk di Benten Pond.

Domannaka Tanuma

Domannaka Tanuma adalah Michi-no-Eki (mirip rest area di Indonesia) di Distrik Tanuma, kota Sano. Fasilitas ini menjajakan produk-produk lokal, termasuk kentang goreng (Imo Fries) dan mie Sano ramen, yang merupakan spesialisasi daerah tersebut.

Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Jajanan di Domannaka Tanuma.

Domannaka Tanuma memiliki area bermain anak-anak dan selalu mengadakan acara sepanjang tahun. Di sebelah Domannaka Tanuma terdapat toko stroberi yang menjual berbagai jenis stroberi.

Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Belanja stroberi lezat di Iwasaki yang bersebelahan dengan Domannaka Tanuma.

Berkeliling Kota Sano

Di hari terakhir, mengelilingi kota Sano jadi pilihan terbaik untuk melihat-lihat suasana lokal apalagi buat kamu yang pencinta kuliner. Ini juga saatnya berburu oleh-oleh untuk teman atau keluarga, seperti miso manju.

Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Berburu kuliner seperti miso manju di kota Sano.

Salah satu rekomendasi JS juga toko bernama Naruneko  yang terkenal dengan kuro karaage (ayam goreng hitam) dan imo furai (ubi goreng). Setelah puas mencoba berbagai jajanan, kami menuju Soshuji, sebuah kuil yang di mana terdapat vending machine yang menjual omamori atau jimat.

Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Imo furai.
Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Vending machine yang menjual omikuji di Soshuji.

Coena Cafe

Tempat ini sebenarnya berfungsi sebagai venue pernikahan, tapi di dalamnya terdapat kafe kecil yang manis. Dengan kapasitas yang terbatas, Coena Cafe memberikan suasana yang hangat serta intim. Mereka juga menyediakan dressing room sebagai tempat sholat, yang bersih, luas, dan nyaman.

Hidangan di sini dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan jika ada keinginan sebelumnya. Jadi, kita bisa memesan menu Moslem Friendly. Mereka menyediakan hidangan lengkap mulai dari appetizer, main course, dessert, hingga minuman.

Wisata kota Sano, Prefektur Tochigi.
Hidangan lezat yang bisa disesuaikan dengan keinginan di Coena Cafe.

Itu dia itinerary terbaik untuk trip 4 hari 3 malam di kota Sano, Prefektur Tochigi! Dari semua, mana yang membuatmu paling tertarik? Jangan lupa cek Japanese Station buat info itinerary seru lainnya!

Informasi kontak mengenai Kota Sano:

Asosiasi Pariwisata Kota SANO 

Nomor telepon: 0283-21-5111

Pertanyaan terkait bisa kunjungi situsnya di sini.

Local Living Tour

Pertanyaan terkait bisa kunjungi situsnya di sini.