Shiroi Koibito adalah salah satu penganan paling populer di wilayah Hokkaido, Jepang. Makanan berbentuk kue berisi cokelat itu bahkan hanya dijual di tempat-tempat tertentu di Pulau Hokkaido untuk menjaga kekhasannya sebagai oleh-oleh dari Hokkaido.
Shiroi Koibito yang artinya adalah “cinta putih” atau “kekasih putih”berbentuk kotak, terbuat dari kue lidah kucing yang ditangkupkan, dengan cokelat putih di dalamnya. Dalam bahasa Perancis, sebutannya adalah "Chocolat Blanc et Langue de Chat".
Kue lidah kucing yang dibuat di Hokkaido menggunakan adonan dari mentega dan gula yang dilembutkan sebelum dicampur tepung, putih telur, dan vanila. Adonan itu dicetak kotak-kotak tipis lalu dipanggang dalam oven hingga tepiannya berwarna cokelat keemasan. Hasilnya adalah lidah kucing yang manis renyah dengan harum vanila.
Untuk menjadi Shiroi Koibito, lidah kucing dilapisi cokelat putih, lalu ditutup dengan sepotong lidah kucing lain sehingga menjadi seperti sandwich. Perpaduan itu menghasilkan kue manis yang meleleh dalam mulut.
Namun, hal yang menarik mengenai Shiroi Koibito bukan semata-mata kuenya. Pencipta dan pendiri perusahaan Ishiya Co., yang menghasilkan kue tersebut rupanya seorang pencinta seni sekaligus kolektor berbagai barang unik.
Saat berkunjung ke tempat pembuatan kue di Sapporo, Hokkaido, Jepang, Kompas.com mendapati pabrik kue itu bukan sekadar tempat membuat kue, melainkan juga berfungsi sebagai taman dan museum. Selain berbagai bunga dan mainan di halamannya, di dalam bangunan empat lantai itu pengunjung juga bisa melihat berbagai koleksi mainan, alat musik, poster-poster, benda-benda seni, serta menyaksikan langsung bagaimana Shiroi Koibito dibuat.
Selain itu, pengunjung juga bisa membuat sendiri kue ciptaannya dan menyaksikan bagaimana seni dan makanan dipertemukan oleh tangan-tangan terampil yang membuat cokelat dalam berbagai bentuk.
Melihat betapa tekun para pekerja membuat penganan cokelat dalam bentuk-bentuk yang indah dan detail, serta bagaimana Ishiya Co. mengemas dan memperlakukan produk Shiroi Koibito, sadarlah kita mengapa kue itu dikenal sebagai oleh-oleh khas Hokkaido. Tak lain adalah karena ada cinta di dalamnya, cinta yang kita rasakan saat menikmati kue yang menyandang nama “sang kekasih putih”.