Saat melihat sayuran ini pertama kali, anda mungkin mengiranya hanya ranting kotor dan tidak tertarik untuk memakannya. Bahkan, jika anda kelaparan di hutan, anda akan lebih memilih makan buah atau dedaunan. Namun, jika anda berani memakan gobo, sejenis sayuran aneh dari Jepang ini, maka anda akan mendapati sensasi rasa sayuran yang unik. Gobo, jenis sayuran aneh ini, bisa tumbuh sepanjang satu meter dengan lebar dua sentimeter (cm). Ini adalah akar kayu. Sayangnya, gobo kurang dihargai di negara-negara barat. Padahal, rasanya renyah dan lezat dengan tekstur menarik.
Awalnya, gobo di Jepang digunakan untuk tujuan pengobatan. Sebab, dia memiliki banyak serat dengan segala macam khasiat obat. Di Jepang, gobo sering disandingkan dengan kinpira dan tempura. Gobo (burdock root) diperkenalkan ke Jepang dari Cina sebagai tanaman obat sejak Era Heian, 1000 tahun lalu. Dalam Era Edo, gobo menjadi populer dalam masakan. Berbagai macam menu masakan Jepang disajikan dengan gobo, misalnya kinpira gobo, irisan tumis gobo yang dicampur dengan wortel. Ada juga tataku gobo, gobo yang ditumbuk kemudian dimasak bersama biji wijen panggang. Menu lainnya adalah yawata maki, daging sapi gulung atau belut yang melilit gobo dan sayuran lainnya. Tori gobo meshi adalah menu ayam dan nasi gobo. Gobo juga sering dimakan bersama tempura. Uniknya, gobo seringkali disajikan sebagai makanan untuk menyambut Tahun Baru di Jepang.