Berita Jepang | Japanesestation.com
Inilah Hiyashi-chuka, mie yang rasanya sejuk dan tiada bandingannya!
Ryanbanmen yang disajikan di restoran Ryutei (Foto: The Yomiuri Shimbun)

Hiyashi-chuka adalah ramen dingin dengan telur, mentimun dan topping lainnya yang disajikan dengan saus asam. Salah satu restoran di Jepang yang menyajikannya adalah restoran China bernama Ryutei di Sendai yang telah didirikan pada tahun 1931 dan disebut-sebut sebagai tempat kelahiran hidangan pokok musim panas tersebut. Di restoran itu, Hiyashi-chuka disebut sebagai Ryanbanmen, yang katanya telah diciptakan oleh pendiri Ryutei, Yoshio Yotsukura pada tahun 1937.

Seperti dikutip dari the-japan-news.com, Yotsukura mendapat ide untuk menyajikan soba di atas piring bambu untuk hidangan khusus musim panas. Kini Ryanbanmen yang dijual seharga 1.350 yen tersebut disajikan oleh cucunya yang bernama Nobuhiro Yotsukura. Ryanbanmen merupakan mie dengan ketebalan medium yang dimasak berbasis kecap lalu dicampur dengan banyak jus jeruk dan lemon. Mie ini begitu lezat sehingga siapapun yang menyantapnya akan merasa seperti meminumnya. Untuk membuatnya lebih mudah dicampurkan dengan mie, semua topping-nya diiris tipis-tipis dengan ukuran yang sama.

Merasa khawatir aroma hijau dari kulit mentimun dapat mempengaruhi rasa sausnya, Yotsukura lalu mengupas mentimun yang ia gunakan untuk topping-nya. Setiap hari, Yotsukura mengubah kekentalan saus dan suhu mie sesuai dengan kelembaban dan suhunya. Yotsukura, yang telah menjadi koki selama lebih dari 20 tahun, bertujuan untuk menciptakan rasa yang tetap hidup dalam kenangan pelanggannya, dengan harga yang wajar yang tidak dapat dengan mudah ditiru oleh ibu rumah tangga.