Diantara kalian pasti tidak ada yang tidak kenal dengan Fanta, kan?
Ya, produk minuman berkarbonasi dengan rasa buah ini pastinya pernah atau bahkan hingga detik ini masih menjadi minuman favorit kalian. Minuman produksi Coca-Cola Company ini pertama kali rilis pada 1958 dan berhasil mendapatkan momentumnya pada tahun 1970-an hingga 1980-an.
Menariknya, Fanta tidak hanya terkenal di Indonesia. Di Jepang, produk ini juga populer khususnya untuk segmentasi konsumen dewasa.
Dilansir dari The Asahi Shimbun, menurut Masaki Kawano (33) selaku penanggung jawab pemasaran Fanta Jepang, “Lebih dari 90 persen orang dewasa (Jepang) meminum Fanta”. Namun, penjualannya sendiri kerap mengalami penurunan per tahun sebesar 10 persen. Hal ini tidak lain karena target penjualan Fanta, yaitu orang dewasa berusia 30 hingga 40-an semakin sedikit mengkonsumsi minuman berkarbonasi rasa buah.
Tidak heran jika pihak Coca-Cola (Jepang) merasa khawatir akan prospek penjualan Fanta di masa depan. Namun siapa sangka di tengah pandemi yang melanda, khususnya pada tahun 2020, Fanta kembali populer di Jepang sebagai salah satu minuman penyegar saat harus bekerja dari rumah.
Ya, usaha Fanta Jepang untuk mengembalikan pamornya memang tidak sia-sia. Tepatnya pada bulan Maret tahun lalu, Fanta Jepang mengeluarkan produk baru yaitu Fanta Premier dengan rasa Grape dan Peach; dan hanya dalam waktu 9 bulan semenjak produk ini pertama rilis, produk ini berhasil mencapai penjualan sebanyak 31 juta botol. Menjadikannya hit terbesar dalam jajaran produk Fanta lainnya.
Fanta Premier sendiri mulai dikembangkan sekitar empat tahun lalu. Berbeda dari produk Fanta yang lain, untuk yang satu ini Fanta lebih fokus pada penyesuaian volume jus buah yang disajikan dalam satu kemasan.
Hasil akhirnya, dalam satu kemasan Fanta Premier mengandung 13 persen jus buah yang telah diproses selama 24 jam. Tentunya kandungan jus buah tersebut berbeda jauh jika dibandingkan dengan produk Fanta lainnya yang hanya mengandung 1 persen jus buah per kemasannya.
Fanta Premier sendiri dibanderol dengan harga yang disarankan sebesar 150 yen per 380 ml atau kurang lebih Rp 20.494,00, dan belum termasuk pajak. Meski lebih mahal sekitar 40 persen dari produk Fanta lainnya dengan kemasan 500 ml, namun produk ini nyatanya lebih populer karena kuat akan rasa buahnya.
Dengan Fanta Premier, pihak Fanta berharap agar konsumen dapat merasakan nostalgia masa kecil sekaligus dapat mengatasi pasang surut emosional yang dirasakan di tengah situasi saat ini.
Jadi, apa kalian tertarik untuk mencoba Fanta Premier ini?